- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id – Keberadaan Bandara Internasional di Kulonprogo, untuk menggantikan bandara Adusutjipto Yogyakarta, tidak saja ditujukan untuk peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta, namun juga untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, untuk peningkatan kunjungan wisata ke Candi Borobudur, maka pemerintah pusat akan membangun ruas jalan yang menghubungkan bandara dengan tempat wisata tersebut.
"Ada empat jalur yang langsung menghubungan bandara dengan Candi Borobudur, serta jalur kereta Yogya-Magelang. Jadi, pembangunan bandara baru itu bukan saja untuk Yogyakarta, namun juga untuk Jawa Tengah," ujar Sultan dalam sambutan di acara Syawalan di Pemda Bantul, Yogyakarta, Senin 10 Juli 2017.
Karena tidak saja ditujukan untuk peningkatan kunjungan wisatawan di Yogya, Raja Keraton Yogyakarta itu mempertanyakan kesiapan masyarakat dan Pemda di Yogyakarta untuk menyambut wisatawan.
"Pertanyaan saya, apakah wisatawan akan melihat Borobudur dari Yogyakarta, atau justru wisatawan melihat Yogyakarta dari Borobudur?" ucapnya.
Karena itu, menurutnya, masyarakat Yogyakarta harus kreatif dan inovatif mengembangkan destinasi wisata yang memiliki standar yang baik. Sehingga, bisa semakin banyak menarik minat wisatawan datang ke Yogya.
"Pemenuhan fasiltas obyek wisata itu mutlak dilakukan. Mosok wisatawan mau ke toilet saja susah," ujarnya.
Sultan pun berharap, keberadaan bandara baru ini mampu meningkatkan ekonomi, kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.
"Jangan sampai jadi penonton," ungkapnya. (asp)
Chattra Penting Dipasang karena Dinilai Sebagai Salah Satu Ikon Candi Borobudur
Chattra bermakna payung atau pelindung yang dinilai sebagai mahkota sehingga dipasang di puncak stupa Candi Borobudur.
