Keuangan Jebol Terus? Coba Lima Trik Ini

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Halomoney.co.id

VIVA.co.id – Mengelola keuangan di era saat ini mungkin terasa lebih menantang daripada zaman dahulu. Godaan gaya hidup saat ini jadi masalah tersendiri. 

Sederet Ujian Rumah Tangga, Paling Umum Adanya Campur Tangan Mertua

Kini segala hal mudah dilakukan. Cukup melalui ponsel pintar, segala informasi terbaru tentang diskon harga pembelian sebuah produk, promo-promo menarik, dan sebagainya, sangat mudah didapatkan. 

Ditambah lagi kehadiran berbagai macam platform belanja dan layanan on-demand services dan kehadiran layanan e-channel banking, membuat orang lebih mudah membelanjakan uang mereka untuk kebutuhan yang mungkin tidak terlalu penting.

Marshanda Blak-blakan Ngaku Kesulitan Keuangan Hingga Ngutang untuk Pengobatan

Nah, supaya godaan gaya hidup tidak mudah menjebak Anda dalam perilaku keuangan yang boros, jalankan 5 trik cerdas dari Halomoney.co.id berikut ini:

1. Menabung di awal gajian

Sempat Kesulitan Ekonomi, Jeje Slebew Blak-blakan Soal Keuangannya

Setiap kali mendapatkan penghasilan, segera bagi uang Anda dalam pos-pos anggaran yang pasti. Anda bisa menerapkan pembagian 20-20-60. 

Yaitu 20 persen dari pendapatan sisihkan untuk alokasi tabungan atau investasi, lalu 20 persen pendapatan untuk membayar beban cicilan utang. Kemudian, 60 persen pendapatan untuk menutup kebutuhan hidup sehari-hari mulai dari makan, transportasi, dan biaya lain-lain.

Pastikan Anda menyisihkan minimal 10 persen dari penghasilan rutin Anda untuk tabungan. Ingat, lakukan hal itu di awal penerimaan penghasilan, ya. Jangan menabung dari sisa-sisa penghasilan.

2. Fokus pada kebutuhan primer

Kebutuhan primer manusia adalah pangan, sandang, papan. Penuhi tiga kebutuhan itu sesuai kemampuan tanpa perlu terjebak godaan gaya hidup. 

Misalnya, untuk kebutuhan makan. Makan menu sederhana sebenarnya sudah bisa membantu Anda bertahan hidup, jadi tidak perlu juga sering-sering jajan makanan di luar kebutuhan makan pokok.

Demikian juga untuk kebutuhan papan atau perumahan. Bila saat ini Anda belum memiliki rumah, fokuskan penghasilan Anda agar dapat memenuhi kebutuhan akan rumah. 

3. Batasi belanja online

Belanja online memang mengasyikkan. Praktis dan bikin ketagihan. Namun, bila terlalu sering berbelanja online, apalagi untuk barang-barang yang sebenarnya tidak termasuk kebutuhan primer, akan mudah membuat keuangan Anda jebol. 

Batasi saja berapa anggaran belanja Anda setiap bulan untuk hal-hal di luar kebutuhan primer dan bisa dilakukan melalui online shopping.

4. Kurangi aplikasi belanja dan e-banking

Terlalu banyak memiliki aplikasi belanja online di ponsel berikut platform e-banking akan membuat Anda terlalu mudah tergoda berbelanja dan menghabiskan uang. Batasi saja mengunduh aplikasi belanja di ponsel. 

Cukup sisakan satu aplikasi belanja dan satu platform e-banking. Bila terlalu banyak, Anda akan lebih mudah tergoda mencari informasi diskon dan menghabiskan uang di sana.

5. Bijaklah memakai kartu kredit

Pakailah kartu kredit hanya untuk bertransaksi sejumlah yang mampu Anda bayarkan sebelum jatuh tempo. Biasakan membayar penuh tagihan kartu kredit. 

Ambil cicilan hanya jika kartu kredit tersebut menawarkan cicilan bunga  nol persen tanpa embel-embel. Dan jangan pernah menarik dana tunai memakai kartu kredit karena itu akan sangat mahal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya