Privatisasi Krakatau Steel

Pemerintah Tampik Tawaran Luxembourg

VIVAnews - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil memastikan privatisasi PT Krakatau Steel bakal melalui penawaran umum saham (IPO). Pemerintah fokus menunggu Krakatu melantai di bursa meski ada beberapa tawaran lain.

Beberapa waktu lalu Menteri Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Luxembourg, Jeannot Krecke, berkunjung ke Indonesia. Tujuannya tidak lain akan menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk di Krakatau.

"Kalau tujuannya mengembangkan kapasitas produksi Krakatau kenapa tidak, tapi sabar dullu lah, IPO dulu," ujar Sofyan di Jakarta, Jumat 14 november 2008.

Negara Luxembourg merupakan pemilik 3 persen saham Arcelor Mittal, perusahaan yang pernah berambisi bermitra dengan Krakatau. Mereka ingin mengembangkan industri baja di Indonesia yang permintaannya terus melonjak.

Namun, ambisi produsen baja terbesar di dunia ditolak oleh parlemen Indonesia dan manajemen Krakatau. DPR, pemerintah, dan manajemen akhirnya lebih memilih menjual saham ke bursa untuk menambah modal perusahaan baja terbesar di Indonesia itu.

Rizky Billar Emosi Saat Muncul Kabar Tak Sedap Tentang Kakak Iparnya
Megawati Soekarnoputri di Rakernas ke-V PDIP

Megawati: Sekarang Hukum yang Berkeadilan melawan Hukum yang Dimanipulasi

Megawati Soekarnoputri menyebut fenomena dan sistem hukum ibarat hukum versus hukum, yakni hukum yang mengandung kebenaran melawan hukum yang dimanipulasi.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2024