VIVAnews - Banyak sekali barang yang menggunakan baterai berukuran kecil seperti remote control dan berbagai mainan yang dipunyai buah hati Anda.
Tanpa kita sadari, karena keingintahuan yang tinggi, anak-anak seringkali mengutak-utik mainan miliknya atau remote hingga baterainya copot.Mereka pun bermain-main dengan baterai tersebut dan bisa saja memasukannya ke dalam mulut, bahkan ke dalam hidung.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Dale Amanda Tylor dan Dr. Seth Pransky dari Vanderbilt University Medical Center, di Amerika Serikat menunjukkan bahwa banyak masalah kesehatan serius yang dialami anak-anak karena bermain dengan baterai.
Orangtua pun kadang tidak terlalu memperhatikan buah hatinya saat mereka sedang bermain-main dengan benda kecil berbahaya tersebut.
Penelitian tersebut juga memperkirakan setiap tahunnya di Amerika Serikat terdapat 3.000 kasus kecelakaan pada anak karena bermain-main dengan baterai kecil. Sekitar dua per tiga dari 3.000 kasus terjadi pada anak usia balita (bawah lima tahun) dan paling sering terjadi pada anak usia antara satu hingga dua tahun.
Efek yang ditimbulkan baterai kecil ini cukup berbahaya. Menurut penelitian, efeknya antara lain kelumpuhan vokal jika baterai tertelan dan nyeri pada dada hingga muntah darah.
Jadi, pastikan baterai kecil pada barang elektronik, terutama pada mainan si kecil, terpasang dengan baik. Jika penutup baterai mudah terbuka rekatkan dengan selotip sehingga anak Anda tidak bisa membukanya. Hal itu untuk mengurangi resiko agar baterai yang ada didalamnya tidak dijadikan mainan oleh buah hati Anda.
Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia
Berita mengenai 6 pemain yang bisa didatangkan Inter Milan di bursa transfer musim panas menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Sabtu 27 April 2024.
