- thekidswindow.co.uk
VIVA.co.id – Penjelajah asal Italia, Christopher Columbus, berlayar ke lautan Atlantik dan menemukan Kepulauan Bahama dan mengira dia sudah tiba di Asia Timur tepat pada tanggal 12 Oktober 1492. Ekspedisinya itu kemudian menjadikan kepulauan itu milik Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol yang menjadi sponsor perjalanannya melalui jalur barat untuk menuju China dan India.
Perjalanan itu bertujuan untuk menemukan wilayah yang bisa menghasilkan emas dan juga rempah-rempah di Asia.
Christopher Columbus sebagaimana dikutip dari laman History.com merupakan pria kelahiran Genoa, Italia pada tahun 1451. Dia sempat menjadi pelaut hingga penguasa hal-hal yang berhubungan dengan maritim.
Columbus disebutkan terobsesi mencoba berlayar melalui jalur barat untuk menemukan China, India dan bagian selatan Asia lainnya. Pada saat itu negara Eropa tidak bisa menjangkau Asia melalui Mesir dan Laut Merah yang
ditutup oleh Kekaisaran Ottoman.
Christopher Columbus merupakan eksplorer yang meyakini bahwa dunia itu bulat. Namun dia tidak menyangka bahwa dunia lebih luas dari yang diperkirakan. Disebutkan dia juga sebelumnya berlayar dengan tiga kapal
yaitu Santa Maria, the Pinta dan the Nina.
Pada 12 Oktober 1492, mereka menjangkau kepulauan yang diduga adalah pulau Watling di Kepulauan Bahama yang dia pikir sudah bagian Asia. Bahkan bulan depannya tatkala tiba di Kuba, Columbus mengira dirinya sudah mencapai China. Bagian wilayah yang sekarang diketahui menjadi area Amerika itu disebut dengan "Dunia Baru" pada era dahulu. (ren)
Elon Musk Mendadak Bertemu Pejabat Nomor 2 China di Beijing
Kunjungan Elon Musk belum lama ini rupanya tidak diumumkan sebelumnya dan tidak jelas apakah rencana perjalanannya mungkin termasuk kunjungan ke pameran otomotif Beijing.
