Anies Tegaskan Rusun DP Nol Rupiah Tak Boleh Dijual Lagi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah), meninjau maket rumah susun program DP nol rupiah.
Sumber :
  • Irwandi/VIVA.co.id

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengklaim tingginya antusiasme warga dalam merespons program rumah dengan uang muka atau down payment (DP) nol rupiah yang sudah mulai dibangun sejak Kamis kemarin.

Politikus PDIP Sebut Ahok dan Anies Berasal dari Akar Rumput Berbeda

Anies mengatakan, saat ini masih dalam proses pembentukan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) yang akan mengatur teknis pendaftaran dan mengelola untuk pendaftaran pembelian rumah DP nol rupiah.

"Kami sedang dalam proses pembentukan BLUD. Begitu BLUD jadi nanti BLUD yang akan mengelola," ujarnya.

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Anies menjelaskan, secara umum ada sejumlah kriteria untuk warga DKI Jakarta yang berkeinginan untuk membeli rumah DP nol rupiah itu. 

Pertama, warga yang akan mendaftar sebagai pembeli harus merupakan warga DKI Jakarta dengan tercatat sebagai penduduk DKI Jakarta atau ber-KTP Jakarta. Kedua, pendaftar belum pernah memiliki rumah sendiri atau selama ini hanya mengontrak. Dan ketiga, pendaftar harus berpenghasilan di bawah Rp7 juta per bulan.

Pengamat: Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Berani

"Kemudian dasar syarat itu dan nanti ketika semua sudah mengisi aplikasi harus sadar bahwa rumah ini bukan untuk diperjualbelikan. Jadi kalau Anda sudah memiliki rumah ini maka tidak bisa di jual belikan," ujarnya.

Anies mengatakan, rumah DP nol rupiah hanya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dengan demikian diharapkan, seluruh lapisan warga DKI Jakarta bisa memiliki hunian yang layak.

“Jadi ini yang nanti akan kita atur. Karena itu bagi masyarakat bersabar sebentar, Insya Allah bulan April kita sudah siap semuanya," ucapnya.

Seperti diketahui, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rumah susun sederhana milik (Rusunami) yang merupakan program rumah DP nol rupiah di Klapa Village, Jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, telah dilakukan kemarin, Kamis 18 Januari 2018.

Sekitar 703 unit Rusunami dengan konsep apartemen ini akan dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare dengan target penyelesaian pembangunan selama 1,5 tahun.

Dari total 703 unit akan dibangun dalam dua tower yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah Rp320 juta, untuk tipe 21 harganya Rp185 juta. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya