Enam Bulan ke Depan, Milenial Yakin Bisa Beli Rumah Idaman

Ilustrasi pameran perumahan
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Mulai positifnya kondisi pasar properti nasional dalam enam bulan ke depan membuat generasi milenial optimistis. Hal itu pun tercermin dari meningkatnya keinginan milenial untuk membeli rumah.

Komunitas Orang Papua di Yogyakarta Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2018 menunjukkan bahwa sebanyak 63 persen responden mengaku akan berencana untuk membeli rumah idaman dalam enam bulan ke depan.

Dalam survei itu, terlihat sebanyak 44 persen responden berasal dari kelompok usia 21-29 tahun atau milenial muda. Sementara itu, 35 persen lainnya berasal dari milenial tua dengan kelompok usia 30-39 tahun.

Profil Andi Jerni, Atlet Karate yang Sentil Balik Omongan Megawati Soal Sumbangsih Generasi Milenial

Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan, survei menunjukkan, semakin tinggi usia, maka semakin kecil rencana membeli rumah. Hal itu karena usia tua telah memiliki rumah atau sudah miliki banyak tanggungan.

Menurut dia, dengan besarnya sisa tanggungan tersebut maka biasanya biaya yang dikeluarkan untuk keperluan sehari-hari sudah cukup besar. Kondisi itu membuat usia tua berpikir dua kali jika ingin mengambil cicilan rumah.

Viral Lagi Video Megawati Remehkan Sumbangsih Generasi Milenial pada Negara, Disentil Atlet Karate

“Oleh karena itu, generasi milenial harus secepatnya mengambil keputusan untuk membeli hunian. Semakin muda usia saat membeli rumah, maka akan semakin baik. Belilah rumah di saat belum banyak tanggungan,” tutur Marine dalam keterangan tertulisnya, Selasa 30 Januari 2018.

Ia mengungkapkan, saat ini sangatlah wajar jika dalam proses pencarian rumah hingga keputusan membeli, generasi milenial mengalami keraguan. Terlebih melihat harga rumah yang mencapai ratusan juta rupiah dan rumitnya proses transaksi.

Selain itu, bagi generasi milenial, masalah tingginya uang muka tetap menjadi penghambat, meskipun pemerintah telah menurunkan besaran uang muka hingga tinggal 15 persen untuk pembelian rumah pertama.

“Nilai ini dirasakan masih terasa besar bagi sebagian kalangan. Walau banyak pengembang yang memberikan bantuan atau promo uang muka hingga 5 persen atau uang muka yang bisa dicicil. Ini bisa sangat membantu para pencari rumah khususnya bagi generasi milenial," katanya.

Marine menuturkan, untuk pendanaan pembelian hunian, generasi milenial bisa memanfaatkan skema pembiayaan seperti KPR, baik dari bank komersial yang sudah begitu banyak ragamnya maupun dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK).

KPR dari BPJSTK ini bisa dimanfaatkan oleh para karyawan yang telah terdaftar menjadi peserta aktif BPJSTK selama minimal satu tahun dan belum memiliki rumah pertama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya