Budi Waseso Diangkat Jadi Direktur Utama Bulog

Mantan Kepala BNN, Budi Waseso
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menetapkan susunan direksi baru di Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik atau Perum Bulog pada Jumat, 27 April 2018. Upaya ini dilakukan dalam rangka mempercepat akselerasi program-program pemerintah dan memperkuat ketahanan pangan.

Semester I-2020 Bulog Belanja Beras Petani 700 Ribu Ton

Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) diangkat menjadi direktur utama Bulog  menggantikan Djarot Kusumayakti. Buwas, akrabnya disapa, sebelumnya juga sempat menjabat sebagai kabareskrim Polri.

Keputusan itu ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) Bulog.

Bulog Mental dari Daftar 12 BUMN Penerima Dana Dukungan Pemerintah

Dalam salinan keputusan tersebut, juga ditetapkan Triyana yang diangkat menjadi direktur keuangan menggantikan Pardiman.

Pada saat yang sama, Kementerian BUMN juga menetapkan Teten Masduki sebagai ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-116/MBU/04/2018.

Punya Stok Beras 1,4 Juta Ton, Bulog Terus Serap Beras dari Petani

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro mengatakan, perombakan direksi di Perum Bulog merupakan salah satu bentuk penyegaran manajemen perusahaan.

Menurut dia, upaya ini dilakukan untuk memperkuat perannya sebagai stabilisator harga pangan serta bahan pokok lainnya di luar beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.

“Ini sebuah bentuk penyegaran dalam manajemen perusahaan,” katanya di Jakarta, Jumat 27 April 2018.

Dia mengatakan, pemerintah terus mendorong agar Perum Bulog sebagai perusahaan yang  mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk  menjaga harga dasar pembelian gabah petani, dan stabilisasi harga.

"Khususnya harga pokok, penyaluran program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra), pengelolaan stok pangan serta bahan pangan lainnya di luar beras," ujarnya.

Wahyu juga menegaskan, pemerintah juga terus mendorong kestabilan harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya menjelang Lebaran tahun 2018. Oleh karena itu, pergantian direksi baru dalam manajemen Perum Bulog diharapkan mampu mendorong upaya pemerintah dalam stabilisasi harga dan penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat terutama dalam hari-hari besar keagamaan.

Dengan demikian, berdasarkan keputusan Menteri BUMN Nomor: SK- 115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog ditetapkan sebagai berikut:

Memberhentikan dengan hormat:

1. Djarot Kusumayakti
2. Pardiman

Mengangkat:

1. Komisaris Jenderal  (Purn) Budi Waseso sebagai direktur utama
2. Triyana sebagai direktur keuangan


Adapun direksi yang tidak mengalami perubahan yaitu:

1. Karyawan Gunarso sebagai direktur Operasional dan Pelayanan Publik
2. Imam Subowo sebagai direktur Pengembangan Bisnis dan Industri
3. Tri Wahyudi Saleh sebagai direktur Komersial
4. Febriyanto sebagai direktur SDM dan Umum
5. Andrianto Wahyu Adi sebagai direktur Pengadaan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya