Jadi Dealer Surat Utang RI Lagi, JP Morgan Sowan ke Jokowi

JP Morgan Chase Profit
Sumber :
  • Getty Images

VIVA – Chief Executive Officer (CEO) bank investasi JPMorgan Chase, Jamie Dimon, mengunjungi Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 2 Mei 2018. Kunjungan dilakukan usai JP Morgan kembali diberi kepercayaan untuk menjadi dealer utama Surat Utang Negara (SUN) Indonesia.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

"Saya percaya Presiden Jokowi telah bertindak hebat dengan membuat Indonesia tumbuh berkembang dan memberi manfaat untuk semua rakyatnya," ujar Jamie.

Sementara itu, CEO JPMorgan Indonesia, Haryanto Tiara Budiman, menyampaikan bahwa JP Morgan saat ini kembali merasa optimistis atas potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut Haryanto, hal itu disampaikan langsung Jamie kepada Jokowi.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Selain itu, dalam pertemuan tertutup selama 45 menit, Jamie dan Jokowi juga berdiskusi soal banyak hal, mencakup keamanan siber, investasi, hingga efisiensi birokrasi.

"Tadi diskusi banyak dan baik sekali. Jamie juga banyak sharing terkait hal-hal yang berkaitan dengan negara-negara lain. Sangat produktif diskusinya," ujar Haryanto.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Sebelumnya, Kementerian Keuangan kembali menunjuk JPMorgan Chase sebagai dealer utama surat utang negara (SUN) RI. Setelah sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani memutus kontrak kerja sama dengan perusahaan tersebut.

Keputusan itu tercantum dalam Surat Penunjukan Nomor S-45/MK.8/2018 tertanggal 17 April 2018 yang diteken oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman yang mewakili Sri Mulyani.

"Penunjukan JPMorgan Chase Bank N.A sebagai dealer utama tersebut mulai berlaku efektif sejak 2 Mei 2018," dikutip dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Selasa 1 Mei 2018.

Dalam aturan itu juga telah ditetapkan 19 institusi lainnya yang menjadi dealer utama di Indonesia. Dengan rincian 16 bank dan empat perusahaan sekuritas.

Yaitu, Citibank, Deutsche Bank, HSBC, Bank ANZ Indonesia, Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon Indonesia, Maybank Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Bank OCBC NISP.

Kemudian, Bank Panin, Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, dan Standard Chartered Bank. Sementara itu, empat sekuritas yang dipilih adalah, Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya