KPPU Sebut Tidak Ada Alasan Harga Pangan Naik Jelang Lebaran

Pemantauan harga pangan di Pasar Beringharjo, DI Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Pertengahan Ramadan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Banda Aceh untuk memastikan harga daging dan sembako masih stabil. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

KPPU Beberkan Alasan Jakpro Tak Kena Denda di Kasus Persekongkolan Revitalisasi TIM

Kepala KPPU wilayah regional Sumatera-Aceh, Ramli Simanjutak mengatakan, pihaknya memastikan lebih awal harga kebutuhan pokok guna melihat perbedaan harga dengan daerah lain.

Dari sejumlah daerah, lanjut Ramli, harga sembako dan daging masih relatif stabil. Persediaan pun ama jelang lebaran atau semasa bulan ramadan tahun ini. Karena itu, tak ada alasan pedagang untuk naikkan harga.

KPPU Siap Hadapi Banding Jakpro soal Kongkalikong Revitalisasi Proyek TIM

“Harga di pasaran masih stabil, stok juga ada, jadi pedagang tidak perlu  menaikkan harga-harga,” sebutnya usai melakukan sidak di pasar Peunayoung Banda Aceh, Senin 28 Mei 2018.

Jika kedapatan ada pelaku usaha di Aceh yang sengaja menahan pasokan untuk memengaruhi harga, sehingga mendapat keuntungan berlebih, KPPU akan memberikan sanksi. Pihaknya juga sudah mengantongi siapa distributor pemasok barang ke Aceh.

KPPU Soroti Dugaan Monopoli Tower BTS di Bali

“Kami sudah tahu siapa-siapa pemasoknya ke sini (Aceh) dan jalur-jalurnya kita sudah tau,” ucapnya.

Terkait harga daging sapi yang sempat melambung tinggi di awal Ramadan di Aceh hingga perkgnya mencapai Rp180 ribu, menurut Ramli itu beralasan, karena di Aceh ada tradisi Meugang. Jadi, hampir setiap tahun harga daging naik. 

“Sekarang sudah turun jadi Rp 125 ribu perkg, jadi kenaikan kemarin itu memiliki alasan, yaitu terkait tradisi Meugang di Aceh,” sebutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya