Jaga Daya Tarik Keuangan RI, Suku Bunga Acuan BI Ditahan 5,25 Persen

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • REUTERS/Willy Kurniawan

VIVA – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juli 2018, memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan BI di level 5,25 persen. Sementara itu, suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,5 persen dan Lending Facility tetap sebesar enam persen.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

“Keputusan itu berlaku efektif sejak 20 Juli 2018," ucap Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers di kantor BI, Jakarta, Kamis 19 Juli 2018.

Ia menjelaskan, keputusan tersebut konsisten dengan keyakinan dan upaya BI untuk mempertahankan daya tarik keuangan domestik, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global untuk jaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

"Sementara itu, pelonggaran bisa meningkatkan intermediasi perbankan bagi pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Perry menambahkan, BI akan tetap mempertahankan koordinasi dengan pemerintah maupun otoritas terkait untuk menurunkan defist transaksi berjalan. Termasuk, koordinasi untuk memperbesar devisa pariwisata dan peningakatan pembiayaan infrastruktur melalui swata.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

"Ke depan, BI akan terus mencermati perkembangan dan prospek perekonomian, baik domestik maupun global, untuk memperkuat respons bauran kebijakan yang perlu ditempuh," tegas dia.

Dia juga menambahkan, BI juga siap untuk mengambil langkah-langkah untuk memanfaatkan berbagai instrumen di pasar uang yang sudah ada, seperti peningkatan hedging, call spread, swap atau lindung nilai, demi menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah. (asp)

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022