Siapa Mau Kerja di MRT, Masih Butuh 235 Karyawan

Kereta MRT
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Rencana pengoperasian Mass Rapid Transit atau MRT pada Maret 2019 mendatang, membuat PT MRT Jakarta sebagai operator membutuhkan ratusan tenaga kerja baru guna menunjang aspek operasionalnya.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Operasional PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono, yang menyebut bahwa kebutuhan karyawan baru mencapai 235 orang untuk mengisi sejumlah posisi.

"Kebutuhan (karyawan) kami totalnya 640 orang. Saat ini kami sudah punya 405 orang. Jadi masih butuh sekitar 235 orang lagi," kata Agung di kantornya di Jakarta, Kamis 26 Juli 2018.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Selain itu, Agung menegaskan bahwa kebutuhan karyawan di perusahaannya itu memang mencari kompetensi orang yang memiliki jiwa pelayanan. 

"Jadi butuh latar belakang untuk yang punya jiwa pelayanan," kata Agung.

Di Kanada Peluk Kucing Digaji Rp 100 Juta, Minat Daftar?

Dia mengatakan hingga saat ini, rekruitmen para pegawai umumnya memang berasal dari latar belakang bisnis pelayanan, seperti misalnya dari industri hotel, supermarket, dan retail.

Karena itu, PT MRT Jakarta memang membutuhkan kolaborasi antar para pekerja senior dan pemula. Sehingga kinerja mereka bisa berjalan dinamis serta regeneratif.

"Kalau di Jepang posisi OCC (Operation Control Center) itu harus yang sudah berpengalaman. Tapi kami kombinasikan pengalaman senior dengan anak-anak muda dari STT Kereta Api, tapi yang belum punya pengalaman. Seperti kombinasi Kungfu Panda, dari para tenaga muda dan yang pengalaman ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya