65 Perusahaan Tercatat di BEI Bakal Buka-Bukaan di Investor Summit
- REUTERS/Iqro Rinaldi
VIVA – Dalam perayaan ulang tahun ke 41, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaksanakan gelaran Investor Summit 2018. Ajang tersebut akan memberikan pemaparan kinerja 65 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia yang dimulai hari ini hingga Rabu 29 Agustus 2018.
Dalam Investor Summit 2018 yang digelar di Jakarta sebanyak 15 perusahaan tercatat Terbuka memberikan perkembangan terkini terkait proses bisnis, kinerja dan rencana kerja di hari pertama, 25 perusahaan tercatat di hari kedua, dan 25 perusahaan tercatat di hari ketiga.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Inarno Djayadi, berharap investor summit bisa dijadikan sarana komunikasi efektif antara pemegang saham dan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
"Diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja perusahaan tercatat di BEI, serta meningkatkan likuiditas pasar," kata Inarno di Jakarta, Senin 27 Agustus 2018.
Acara ini disebutkan merupakan kelanjutan dari konsep acara di tahun-tahun sebelumnya yang diadakan di delapan kota, yang secara total diikuti oleh total 91 perusahaan tercatat. Dengan acara ini, lanjut dia, investor di daerah akan memiliki akses informasi lebih baik dan dapat berinteraksi langsung dengan pimpinan perusahaan tercatat.
Menurutnya, tujuan dari penyelenggaraan Investor Summit 2018 adalah untuk menempatkan BEI sebagai fasilitator untuk mempertemukan investor dengan perusahaan tercatat terpilih.
Tujuan kedua dari penyelenggaraan Investor Summit 2018 adalah membuka akses, dan hubungan yang lebih luas antara investor dengan perusahaan tercatat.
"Investor Summit 2018 juga diharapkan dapat membantu membangun kesadaran dan ketertarikan masyarakat umum terhadap potensi industri pasar modal Indonesia di tengah industri keuangan yang berkembang cepat," katanya.
Sebagai informasi pada hari ini ada 15 Perusahaan yang akan 'buka-bukaan', diantaranya, PT Semen Baturaja Tbk, PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Wijaya Karya Tbk.
Kemudian, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk, PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Medco Energy Internasional Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero Tbk.
Lalu, PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Timah Tbk dan PT Wijaya Karya Beton Tbk.
