Tak Punya Utang Dolar AS, Jasa Marga Tak Terpengaruh Lemahnya Rupiah

Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani.
Sumber :
  • Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id

VIVA – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan, berdampak pada ditundanya sejumlah proyek infrastruktur pemerintah. Penundaan itu sebagai upaya menekan angka impor, terutama pada sejumlah bahan baku proyek yang didatangkan dari luar negeri.

Cetak Laba Bersih 2023 Rp 6,8 Triliun, Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

Menanggapi situasi tersebut, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani memastikan,kinerja pihaknya sama sekali tidak terdampak.

"Dampak pelemahan rupiah terhadap Jasa Marga, Alhamdulillah, tidak ada dampaknya," kata Desi di Jakarta Selatan, Rabu 5 September 2018.

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Hal tersebut, lanjut Desi, karena pihaknya sama sekali tidak memiliki pinjaman dalam bentuk mata uang asing. Investasi asing, yang selama ini ditanamkan di Jasa Marga, dilakukan para investor dengan menggunakan mata uang rupiah.

"Kami tidak memiliki pinjaman mata uang asing, bahkan investor-investor asing dalam berinvestasi ke Jasa Marga itu mereka mengambil risiko perubahan currency di mereka," kata Desi.

Tagih Kepastian Utang Rafaksi Migor, Aprindo: Jangan Jadi Tanggungan Pemerintah Berikutnya

"Jadi di kami, global growth itu sebagaimana diketahui, implementasinya adalah rupiah. Jadi tidak ada pinjaman, karena biaya-biaya taktis pun menggunakan rupiah," tegasnya. (ren)

Ilustrasi Pembunuhan

FOKUS: Ciamis Berdarah

Warga Ciamis Jawa Barat dibuat geger adanya kasus mutilasi yang dilakukan seorang suami kepada istrinya, Jumat 3 Mei 2024. Kasus ini pun menarik perhatian publik.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024