Ada Jalur Transmisi Pipa Gas di Kalimantan, Geliat Industri Meningkat

Pipa gas. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • FGSZ

VIVA – Chief executive officer PT Bakrie & Brothers Tbk, Bobby Gafur Umar menjelaskan, dalam upaya pembangunan jalur transmisi pipa gas di Kalimantan, pihaknya berharap ada peralihan penggunaan energi batu bara menjadi gas secara efektif.

Anindya Bakrie: Pelajar Indonesia di Luar Negeri Harus Bangga dan Jaga Nama Baik Bangsa

Bobby pun mencontohkan, PT PLN sebagai salah satu pengguna energi terbesar dari pemanfaatan batu bara, setidaknya bisa beralih menggunakan energi gas dengan ketersediaan infrastruktur yang sedang digarap oleh pihaknya.

"PLN selama ini hanya mengandalkan sumber energinya dari batu bara, karena memang batu bara banyak di Kalimantan. Kenapa? Karena, belum ada kejelasan untuk pasokan dari gasnya. Mungkin, dengan adanya rencana ini, dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) berikut bisa saja berubah," kata Bobby di kawasan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis 13 September 2018.

Anindya Bakrie Unggah Kebersamaan dengan Sang Putri di Pembukaan ISF 2023

Dalam hal efektivitas pemanfaatan energi gas, Bobby juga melihat adanya peluang meminimalisir opportunity lost, seperti misalnya dalam produksi pupuk yang dibutuhkan di dalam negeri.

"Kalau dulu, kita jual bahan baku berupa gas ke luar negeri, misalnya ke Jepang. Jepang jual lagi di pupuk dan kita beli pupuk impor. Kenapa enggak bikin pabriknya di Kalimantan Selatan," kata Bobby.

Naik 383 Persen, Laba Usaha Bakrie & Brothers Capai Rp 133,41 Miliar di Semester I-2023

Di sisi lain, Bobby menjelaskan bahwa sejumlah industri besar yang ada di pulau Jawa, sudah banyak yang akan melakukan relokasi ke wilayah-wilayah lain di Indonesia. Salah penyebabnya adalah, karena tingginya tingkat upah minimu regional (UMR) di sebagian wilayah pulau Jawa, utamanya di wilayah Jawa bagian Barat.

Maka, dengan UMR di wilayah Kalimantan yang lebih rendah dari wilayah Jawa, dia menilai, hal ini akan menjadi nilai lebih bagi para investor, sehingga mereka tertarik untuk berinvestasi di Tanah Borneo tersebut.

"Nah, itu kalau direlokasikan banyak sekali yang akan relokasi ke daerah lain. Jadi, kalau yang relokasi kan butuh infrastruktur, jalan, pelabuhan, dan sumber energi. Nah, ini di Kalimantan kan sumber energinya (gas) sudah ada, nanti tinggal kita cari pelabuhan, apalagi yang ada daerah industri misalnya kan," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya