Tak Butuh IPK Tinggi, Bos BUMN ini Buka 300 Lowongan Kerja

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Dian M. Noer.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – PT Surveyor Indonesia membuka lowongan kerja sebanyak 300 posisi hingga tahun 2019. Badan Usaha Milik Negara ini bergerak di bidang jasa survei, inspeksi dan konsultasi.

Heboh Loker PT KAI Dianggap Sulit, Tere Liye: Kalau Mau Gampang Daftar Jadi Caleg DPR

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Dian M. Noer, mengungkapkan pihaknya sedang mengubah bisnis yang selama ini manual ke arah digitalisasi. Untuk itu, diperlukan Sumber Daya Manusia dengan standar yang baik dan bisa mengadaptasi perubahan.

"Sekitar 300 orang (sampai 2019). Itu dari berbagai level baik baru lulus maupun dari mid (pengalaman menengah), kita baru akan terima aplikasi enam bulan lagi," ujar Dian di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Jumat 19 Oktober 2018.

KAI Buka Suara soal Syarat Loker IPK 3,5 hingga Skor TOEFL 500

Tipe dari calon pegawai yang dicari adalah di bidang teknik karena bisnis perusahaan pelat merah ini lebih kepada bidang Mineral dan Batu bara, Minyak dan Gas Bumi serta penugasan proyek dari Pemerintah.

"Kalau yang non-organik, kita cari orang yang jago corporate finance dan corporate strategic-nya," jelas Dian.

PT KAI Buka Lowongan Kerja Syarat Minimal IPK 3,5, Netizen Heboh

Dalam waktu dekat, lanjut dia, pihaknya juga akan merekrut talenta dalam Development Program. Rekrutmen ini dilakukan pada Desember 2018, namun khusus untuk mahasiswa yang baru lulus.

Lulusan baru perguruan tinggi itu akan ditempa melalui program management training yang mana program ini adalah program fast track menuju manajemen.

Kriteria yang diterima, Dian membeberkan, bukanlah mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi, namun lebih kepada lulusan yang aktif di lembaga ekstra kurikuler.

"Bukan yang IPK-nya 4, tapi yang paling penting dia ikut atau tidak di ekstra kurikuler? Kalau kita selama ini rekrut orang adalah yang pernah aktif di kampus, dia lebih bisa sosial dan bisa bergaul," ujarnya.

Selain itu, Dian yakin calon pelamar yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan di kampus lebih memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan komunikasi sosial yang baik.

"Itu akan memperkaya individu itu. Kalau angka dan nilai saja itu mungkin di tempat lain saja, karena kami ke depan ini bukan hanya jago kandang saja, tapi juga bisa menjajaki pasar di luar Indonesia," jelas Dian. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya