Tahun Politik, BEI Tak Turunkan Target Perusahaan

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Bursa Efek Indonesia menargetkan 35 emiten baru melantai di pasar modal Indonesia pada 2019 mendatang. Jumlah tersebut tidak berubah dari target tahun ini. 

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menjelaskan, pihaknya mempertimbangkan beberapa kondisi ekonomi dan politik di tahun mendatang. Sehingga, akhirnya diputuskan untuk tidak menambah target.

Sebab, berdasarkan pengalaman, tahun politik seperti Pilpres 2019, kerap membuat calon emiten menahan diri untuk masuk ke pasar saham.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

"Kalau kita lihat historisnya dari 1999, beberapa kali pemilu, yakni tahun 2004, 2009, dan 2014, itu terjadi penurunan jumlah perusahaan tercatat," kata Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018.

Meski demikian, Nyoman menjelaskan bahwa target ini merupakan bentuk optimisme pihaknya, yang tidak menurunkan target IPO meskipun berada di tahun politik. 

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

"Justru, target ini menunjukkan optimisme kita, karena tidak menurunkan target dari tahun sebelumnya," kata Nyoman.

Nyoman optimistis bahwa setelah pelaku pasar mengalami kekhawatiran akibat dampak dari Pilpres 2019, mereka akan kembali menghadirkan harapan seiring munculnya pemerintahan yang baru.

Di sisi lain, BEI juga menargetkan 60 perusahaan yang melakukan aksi korporasi penghimpunan dana dari pasar modal pada 2019. Baik melalui penerbitan saham baru atau right issue.

Kemudian, BEI juga menargetkan penerbitan 100 surat utang obligasi korporasi baru di 2019, atau naik dari target penerbitan obligasi korporasi tahun 2018 sebanyak 80 perusahaan. Hal ini menjadi keyakinan BEI, meskipun tahun depan pasar keuangan masih akan dibayangi tren kenaikan suku bunga acuan.

"Secara makro tingkat suku bunga naik, tapi jangan lupa, setiap perusahaan punya upaya perbaiki performa mereka. Mereka butuh dana, dan dana yang murah ada di pasar modal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya