Cara LPEI Pastikan 100 UKME Go Global pada 2018

Ilustrasi UKM.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menargetkan, 100 Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor atau UKME masuk pasar global pada tahun ini. 

Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly, mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya mengadakan Coaching Program for New Exporters (CPNE). Para UKM akan dibimbing, diberi akses pembiayaan untuk memasarkan produknya di pasar global. 

“Untuk tahun 2019, LPEI akan menggandakan jumlah UKM yang GoLive sebanyak 200 UKM,” ujar Sinthya dikutip Sabtu 27 Oktober dari keterangan resminya. 

Batik Aromaterapi Asal Madura Tembus Pasar AS hingga Jepang

Tidak hanya itu, dia mengatakan, LPEI juga memfasilitasi UKM binaan dan nasabah untuk bertemu dengan calon pembeli. Momentum Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang diselenggarakan dari 24–28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Banten, dimanfaatkan untuk ajang promosi. 

Dia pun memastikan, UKM binaan merupakan peserta CPNE telah mendapatkan pelatihan serta pendampingan dari LPEI minimal selama satu tahun. 

Respon Kejaksaan Agung soal Permintaan KPK Supaya Kasus LPEI Dihentikan

Salah satu pelaku UKM Ekspor yang mengikuti TEI 2018 yaitu produsen perhiasan bernama Runa Jewelry misalnya. Perusahaan ini menjadi peserta CPNE sejak dua tahun lalu sehingga kini mampu meningkatkan pemasaran produknya di pasar global.

Desainer dan pemilik Runi Palar Jewelry Xenia Palar mengatakan, program CPNE memberikan dampak positif bagi perusahaan. Selama mengikuti CPNE, UKME tersebut mampu meningkatkan kemampuan dalam mengelola perusahaan seperti mengelola website, serta manajemen keuangan. 

"Kemampuan tersebut penting bagi perusahaan sehingga lebih leluasa merambah ke pasar global," ujar Xenia. 

Setelah mengikuti CPNE, Runi Palar Jewelry mampu memasarkan produknya ke luar negeri melalui berbagai pameran. LPEI juga mendukung UKME itu untuk mengikuti berbagai kegiatan di luar negeri, seperti fashion show yang diselenggarakan di Vienna, Austria pada September 2018 dan Kazakhstan.

Perusahaan ini juga memperoleh pembiayaan dari LPEI untuk memperkuat permodalan, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksinya serta merambah pasar luar negeri di kawasan Asia.

Pada kegiatan TEI 2018, Runi Palar Jewelry mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produknya di luar negeri. Perusahaan itu mendapatkan penawaran untuk mengikuti pameran yang akan digelar di Kedutaan Besar Italia dan Athena pada tahun depan. 

Pameran inilah yang akan membuka pintu untuk memasuki pasar global, sehingga pada akhirnya memiliki pasar sendiri tidak hanya dalam skala nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya