VIVAnews - Pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menurun, sehingga menyebabkan biaya produksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membengkak.
"Untuk PLTGU Muara Tawar, PLN mendapat pasokan gas dari PGN. Namun, selama sebulan terakhir ini memang terjadi penurunan jumlah pasokan dari rata-rata 230 mmscfd menjadi 180," ujar DirekturOperasional Pembangkitan PLN Murtaqi Syamsuddin melalui pesan singkatnya di Jakarta, Kamis, 26 November 2009.
Menurut dia, guna mengatasi penurunan pasokan gas tersebut perseroan terpaksa menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berdampak pada kenaikan biaya produksi.
Sementara itu, dari data PGN, PLTGU Muara Tawar PGN menyalurkan gas sejak September 2008 dengan volume 1802-200 BBTUD sampai dengan 31 Maret 2011 dan sesuai kontrak akan menjadi 45,5-50 BBTUD mulai 1 April 2011 sampai dengan 31 Maret 2013.
Selain dengan penyaluran gas dengan firm basis, terdapat juga penyaluran gas yang bersifat interruptible basis sampai dengan 100 BBTUD di atas penyaluran maksimum firm basis (jika tidak tersedia gas yang tidak digunakan pelanggan PGN lainnya).
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dedi Mulyadi Sebut Ada Kejutan Ditengah Gonjang-ganjing Pencalonannya di Pilgub Jabar
Jabar
18 menit lalu
“Secara kultur saya sudah jadi gubernur. Bisa dilihat setiap hari di rumah saya datang sekdes, kades, tokoh dari berbagai tempat hanya untuk mengundang datang ke acara"
Megawati Hangestri, yang sebelumnya membela Daejeon Red Sparks di liga voli Korea, kini telah resmi bergabung dengan tim peserta Proliga, Jakarta BIN. Pengumuman bergabun
DANA tidak berhenti memanjakan para penggunanya dengan beragam kejutan menarik. Tentunya, saldo gratis selalu disediakan oleh dompet digital ini bagi para pengguna setian
Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut
Medan
22 menit lalu
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen menjadi Rp 16.000/kg, atau Rp 17.000/kg di sejumlah daerah.
Selengkapnya
Isu Terkini