Tahun Depan Jokowi Guyur Keluarga Miskin Rp34 Triliun

Keluarga miskin bocah Fadil dan ibu serta anaknya yang tinggal di sebuah gubuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Presiden Joko Widodo berjanji untuk mengucurkan dana bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan atau PKH, yang ditujukan bagi rakyat miskin pada 2019, dengan nilai mencapai Rp34 triliun.

Indef Kritik Kebijakan Bansos: Anggaran Naik Terus, Kemiskinan Cuma Turun 2,3 Persen Sejak 2010

Nilai itu melonjak signifikan dari anggaran yang sama pada tahun ini, yang hanya ada di kisaran Rp19 triliun.

"Tahun depan anggaran ini meloncat jadi Rp34 triliun. Tahun depannya lagi, enggak tahu melompat berapa lagi," ujar Jokowi dalam Jambore Sumber Daya PKH di Istana Negara, Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.

Dihadapan Anies Baswedan, Pedagang Minta Program PKH Jokowi Dilanjutkan

Menurut capres petahana di Pilpres 2019, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran PKH juga senantiasa meningkat. Sebelumnya, hanya enam juta KK yang disasar. Pada tahun ini, jumlahnya mencapai 10 juta KK.

Sementara itu, pada 2020, atau satu tahun setelah Pilpres, Jokowi menjanjikan pemberian PKH kepada 100 persen KK miskin di Indonesia, yaitu 15,6 juta KK.

Jumlah Penduduk Miskin Belum Kembali ke Level Pra-Pandemi, Pengamat: PR Besar Pemerintah

"Kalau ini (keuangan negara) nanti sudah mapan, di 2020, saya ingin agar yang masuk dalam kategori keluarga miskin, kurang lebih 15,6 juta KK, itu semuanya harus dapat PKH," ujar Jokowi.

Mantan gubernur DKI ini menekankan bahwa meningkatnya anggaran, berarti peningkatan tanggung jawab juga bagi para pendamping PKH, yang jumlahnya mencapai 39.700 orang di Indonesia.

Mereka harus memastikan penerima dana menggunakannya secara produktif, untuk menjadi keluarga yang lebih sejahtera.

"Tugas bapak, ibu, dan saudara sekalian semakin berat. Mendampingi keluarga-keluarga ini, agar langsung meloncat ke level yang lebih tinggi," ujar Jokowi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya