Tol Jakarta-Surabaya Bakal Jadi Magnet Baru Saat Libur Natal

Menhub Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Prasetya Yudha

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan menyambut libur Natal Dan Tahun Baru berbagai persiapan sudah dilakukan. Di antaranya meminta kepada maskapai untuk menambah slot penerbangan. 

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

Saat masa liburan lebaran Natal dan Tahun Baru, slot penerbangan yang biasa ditambah adalah penerbangan ke Medan, Padang, Pontianak, NTT, Bali, Ambon dan Papua.

"Agar penerbangan lebih lancar maka bandar kecil-kecil yang beroperasinya hanya sampai jam lima atau empat maka operasional diperpanjang hingga malam," katanya di Yogyakarta, Jumat 14 Desember 2018.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Keselamatan penumpang pesawat menjadi perhatian utama dari Kemenhub sehingga ram cek terhadap pesawat terus dilakukan. Meski saat ini baru 15 persen, namun waktu satu minggu ini minimal lebih dari 50 persen ram cek pada total pesawat yang beroperasi sudah dilakukan. "Besok pagi kami ram cek pesawat di bandara Soetta," ujarnya.

Sedangkan untuk masyarakat yang akan memanfaatkan perjalanan darat maka pada libur Natal dan Tahun Baru 2019 akan ada magnet baru yaitu jalan tol dari Jakarta-Surabaya. Sebab, jalur tersebut sudah bisa ditempuh dengan waktu 10 jam.

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

"Saya juga mendengar ada rencana bapak Presiden akan mencoba tol Jakarta-Surabaya pada tanggal 20 Desember 2018,"ucapnya.

Kementerian Perhubungan kata Budi juga mencoba bekerja sama dengan pemda-pemda, agar turis yang biasanya mampir beli oleh-oleh melalui jalan nasional maka ketika melewati tol juga mampir.

"Untuk memudahkan wisatawan mampir untuk beli oleh-oleh atau lainnya maka akan dibuat buku panduan,"ucapnya.

Terkait dengan kelaikan jalan bus, Budi mengaku yang sangat rawan itu justru terjadi pada bus wisata, karena baru dilakukan ram cek hingga 30 persen. Bus wisata pun terkadang beroperasi begitu saja tanpa ada ram cek karena bukan bus reguler.

"Karena itu saya imbau kepada warga jika beli tiket apalagi bus wisata harus hati-hati dan pastikan sudah ada ram cek. Ingat jika naik bus wisata ditemukan tidak ada ram cek maka akan kita stop dan suruh kembali," tegasnya. 

"Kita akan kerja sama dengan polisi. Kita bukan kejam namun kita minta adanya kerjasama dan pemilik bus hati-hati dalam mengoperasikan busnya," tambahnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya