Sepanjang 2018, Energi Terbarukan Sumbang Rp2 Triliun ke Kas Negara

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap, Sulawesi Selatan
Sumber :
  • VIVA/Purna Karyanto

VIVA – Pemerintah berhasil meraup penerimaan negara bukan pajak atau PNBP yang lebih besar dari sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Dari target dalam APBN 2018 hanya sebesar Rp700 miliar, realisasi PNBP EBTKE sepanjang 2018 mencapai Rp2,28 triliun. 

Startup Lokal Diajak untuk Bangun Ekosistem Energi Bersih

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana mengatakan, capaian tersebut setidaknya mencapai 326 persen dari target APBN 2018. 

"Alhamdulillah PNBP tidak kurang, yaitu Rp2,28 triliun atau 326 persen dari target," kata Rida di kantornya, Selasa 8 Januari 2019.

RI Gandeng Jepang Kejar Target Transisi Energi Nasional

Dengan demikian, pada tahun ini, pemerintah telah menetapkan bakal menaikkan target PNBP di sektor EBTKE menjadi Rp880 miliar. Ia berharap target ini dapat tercapai. 

"Mudah-mudahan realisasi mencapai angka tersebut," katanya. 

Ridwan Kamil Dorong Indonesia Swasembada Energi 2050

Sementara itu, realisasi investasi pada 2018 diakui tak mencapai target. Investasi sektor EBTKE hanya mencapai US$1,6 miliar dari target yang ditetapkan sebesar US$2,01 miliar. 

"Yang kita bisa catat di 2018 investasi US$1,6 miliar atau kurang lebih 79,6 persen dari target yang kita ingin capai," tuturnya. (art)

Gedung BRI

Pembiayaan BRI Pada Sektor Renewable Energy Tumbuh 19.1 Persen

BRI terus memperbesar porsi pembiayaan kepada sektor renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai komitmen untuk mewujudkan perbankan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2022