Saham Tambang Kinclong di Awal Tahun, Ini Kata Bos Bumi Resources

Kegiatan penambangan Bumi Resources.
Sumber :
  • Dokumentasi Bumi Resources.

VIVA – Sejak akhir 2018 hingga memasuki awal 2019, komoditas batu bara di pasar global mengalami kenaikan harga. Bahkan, pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga batu bara global sempat menembus level US$100 per ton. 

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Kenaikan harga tersebut dinilai sebagai angin segar bagi sejumlah emiten pasar modal Indonesia, khususnya di sektor tambang. Seperti yang terjadi pada emiten dari Grup Bakrie. 

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) misalnya, sepanjang awal tahun ini periode 2 Januari hingga 21 Januari 2019 harga sahamnya terus naik dari Rp102 per unit menjadi di level tertingginya sempat menyentuh Rp176 per unit. Hingga akhir pekan lalu, nilai transaksinya pun mencapai Rp56,42 miliar. 

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Pengamat pasar modal, Hans Kwee, menilai, tren kenaikan harga komoditas batu bara ini memang masih sangat menarik bagi para investor. Khususnya bagi mereka yang memilih berinvestasi di emerging market, sebagai alternatif di tengah shutdown-nya pemerintah Amerika Serikat.

"Konflik di Amerika Serikat terkait shutdown pemerintahan ternyata mendorong dana bergerak masuk ke emerging market kita. Kenaikan harga batu bara itu masih menarik bagi investor," kata Hans saat dihubungi VIVA, Selasa 22 Januari 2019.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Hal tersebut menurutnya, didukung lagi dengan upaya perseroan yang sedang melakukan restrukturisasi utang. Langkah itu dinilai positif dan bisa memperbaiki kinerja perusahaan. 

"Saya pikir mereka (BUMI) memang lagi restrukturiasi utang ya. Jadi hal itu memang sedang dilakukan korporasi setahu saya," kata Hans.

Di sisi lain, Hans menilai bahwa tren kenaikan harga batu bara ini merupakan dampak positif dari sikap The Federal Reserve. Bank sentral AS itu saat ini sangat berhati-hati dalam menaikkan suku bunga pada 2019.

Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, menjelaskan, sentimen positif para investor dan pelaku pasar terhadap saham BUMI di awal 2019 ini, merupakan bentuk kepercayaan mereka pada perseroan.

Dileep meyakini, saat ini para investor sudah jauh lebih sadar akan kekuatan fundamental dari Bumi Resources. Baik dalam hal intrinsik, aset, maupun potensinya sebagai perusahaan tambang.

"Karena memang BUMI ini pada dasarnya kuat dan tidak ada yang berubah secara material," kata Dileep saat dihubungi VIVA, Selasa 22 Januari 2019.

Selain itu, Dileep menjelaskan bahwa ada faktor lain di balik tingginya minat investor pada saham BUMI, selain tren positif naiknya harga batu bara. Dia mengungkapkan, salah satu penyebab utama diburunya saham BUMI adalah faktor daya saing harga.

Sebab, Dileep mengakui bahwa saat ini harga saham BUMI diperdagangkan dengan price earnings (PE) ratio atau rasio harga saham dibanding laba bersih per saham tiga kali di bawah harga pasar.

"Meskipun dalam persentase perubahan YTD positif hampir 75 persen dapat dilihat sebagai hidup, tapi itu sebenarnya masih tiga sampai empat kali lebih murah dari harga pasar," kata Dileep.

Selain itu, adanya faktor restrukturisasi utang yang saat ini tengah dilakukan perseroan, juga dinilai sebagai salah satu sentimen positif di balik kepercayaan dan minat para investor pada saham BUMI.

"Pemberi pinjaman telah menukar US$2 miliar utang untuk ekuitas pada 17 Desember 2018, di level Rp926,16 per saham. Jadi ini sebenarnya lebih dari lima kali di bawah harga pasar oleh ukuran ini, dan benar-benar mewakili potensi tinggi untuk tumbuh lebih lanjut di masa depan," ujarnya.

Selain BUMI, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) pun mengalami kenaikan sejak awal tahun ini pada periode sama. Saham ENRG dari Rp50 per unit menjadi Rp82 per unit, dan BRMS dari Rp50 per unit saham hingga sempat menyentuh level Rp60 per unit. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya