Buka Rekening Efek Nantinya Bisa Lewat Smartphone

Pegawai melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko PT Bursa Efek Indonesia, Fitri Hadi mengatakan, dalam upaya menarik minat dan memudahkan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, saat ini BEI tengah menggodok program simplifikasi dalam proses pembukaan rekening efek untuk transaksi saham.

Akan Ada 2 HP Baru yang Meluncur Abis Lebaran

Fitri menegaskan, langkah pihaknya ini merupakan upaya BEI untuk menjawab kendala di masyarakat. Umumnya mereka masih menganggap bahwa proses pembukaan rekening saham itu rumit dan merepotkan.

"Karena itu, nanti kita siapkan cloud-nya. Supaya sekuritas bisa menyewa di situ apabila mereka tidak mau berinvestasi perangkat IT," kata Fitri di Gedung BEI, Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

"Karena mereka pasti dilema. Inti bisnis mereka kan ekuitas, lalu kalau harus investasi (perangkat IT) maka akan ada depresiasi aset ditambah kendala SDM (sumber daya manusia) yang tidak banyak," dia menambahkan.

Apabila program simplifikasi pembukaan rekening efek itu rampung, nantinya pembukaan rekening efek akan bisa diakses melalui smartphone. Soal mekanismenya, Fitri memastikan secara teknis hal itu tidak akan jauh berbeda dengan proses pendaftaran di aplikasi fintech lainnya.

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau

"Nanti proses verifikasi bisa dilakukan melalui smartphone. Mereka bisa selfie, foto KTP-nya, dan segala macam hal yang diperlukan," tutur Fitri.

Mengenai sudah sampai mana tahapan proses dari upaya simplifikasi tersebut, Fitri mengaku saat ini prosesnya masih di tahap piloting project, sebelum diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan.

"Jika OJK sudah merestui, baru nantinya sistem ini akan didorong untuk diterapkan oleh para perusahaan sekuritas. Diharapkan kuartal II-2019 sistemnya sudah bisa launching," ujarnya.

Meski demikian, Fitri memastikan bahwa BEI akan berupaya untuk terus memantau berbagai dinamika di sektor fintech secara ketat, sambil menggodok regulasi-regulasi yang akan mengatur dan meningkatkan keamanan di sektor tersebut.

"BEI akan mengantisipasi kejadian-kejadian tidak diinginkan yang bisa menimpa sektor fintech ini, dan akan mengeluarkan aturan agar aplikasi pembukaan rekening efek dibatasi akses data nasabahnya. Misalnya setelah download aplikasi, jangan setuju-setuju saja. Nanti kita batasi tidak boleh akses phonebook atau foto. Jadi hanya dari foto KTP saja. Kita akan buat aturan soal itu," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya