Lagi, Harflex Kembali Raih Top Brand 2019

Produk milik PT Bakrie Building Industries, Harflex kembali meraih Top Brand.
Sumber :
  • Dok. Bakrie & Brothers

VIVA – Setelah tiga kali meraih predikat Top Brand, produk legendaris milik PT Bakrie Building Industries atau BBI, ‘Harflex’, seolah tidak memiliki garis finish dalam mengoleksi penghargaan.

Resmi, 30 Bus Listrik Bakrie Mulai Mengaspal di Jakarta

Untuk ke-empat kalinya, Harflex kembali dipercaya masyarakat sebagai produk atap fiber cement terbaik dan dianugerahi Top Brand Award 2019 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada Kamis kemarin, 14 Februari 2019.

Seperti diketahui sebelumnya, Harflex telah meraih tiga kali Top Brand Award di kategori yang sama pada tahun 2015, 2016, dan 2017. Kemenangan tersebut, diraih berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan Frontier Group secara independen, dengan melibatkan ratusan responden dari kalangan profesi kontraktor.

HUT Ke-80, Bakrie Group Hadirkan Program Dorong Pemberdayaan Anak Muda

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Anang Ghozali, selaku Editor In Chief Majalah Marketing kepada perwakilan BBI, Erti Sri Santi Erwati, selaku Chief Finance Officer di hadapan ratusan perwakilan perusahaan penerima penghargaan lainnya, serta awak media.

Di sela-sela acara, Erti menyampaikan rasa bangganya. “Mewakili CEO BBI, Bapak Yogi Pratomo Widhiarto yang berhalangan hadir, saya mengucapkan rasa syukur dan bangga atas terpilihnya kembali produk Harflex sebagai best fiber cement. Ini menandakan bahwa produk Harflex masih menjadi primadona di hati masyarakat, terutama kalangan kontraktor, arsitektur, aplikator, dan sebagainya. Walaupun banyak sekali produk lainnya bermunculan, namun Harflex sepertinya memiliki posisi tersendiri yang seolah tak tergantikan oleh kemunculan para pesaing,” ujarnya, dalam rilisnya, Jumat 15 Februari 2019.

Bakrie & Brothers Berevolusi, Kenalkan Lini Bisnis Masa Depan

Erti menambahkan, torehan prestasi Harflex di tahun ini seperti memberikan angin segar di tengah pasang surutnya industri bahan bangunan selama beberapa tahun terakhir. Hal ini disinyalir, karena menurunnya angka penjualan properti, serta perekonomian yang terus bergejolak, terutama menjelang musim pemilu. Untuk itu, BBI akan berusaha semaksimal mungkin untuk memaksimalkan kinerja korporat, serta dapat terus konsisten dalam kualitas produk dan penjualan.

“Tidak hanya itu, BBI juga sedang berkonsentrasi untuk melakukan diferensiasi dan ekspansi bisnis ke arah logistik, teknologi infrastruktur, dan digitalisasi penjualan,” ujar Asep Mahfud selaku Senior Manager Sales Management BBI, turut menjelaskan.

Saat ini, tambahnya, BBI melalui anak usahanya, PT Bangun Bantala Indonesia (Bantala) sedang mencurahkan energinya untuk beberapa pengembangan bisnis yang meliputi logistik, produk infrastruktur, serta merambah digital channel guna memperkaya jalur penjualan.

“Ke depannya, kita berharap, Bantala tidak hanya menjadi pemain di bidang bahan bangunan, tetapi juga mampu mengambil peran di industri terkait lainnya. Untuk tahap awal, Bantala telah menjalin kerjasama dengan salah satu institusi pendidikan terbesar di Indonesia, dalam pengembangan dan penelitian produk infrastruktur pemecah gelombang bernama A-Jack. Serta, kami juga melakukan pengembangan penjualan rumah instan berteknologi dengan desain dan metoda 4.0 guna memenuhi selera generasi milenial.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya