Menteri Luhut Sebut Puluhan Juta Orang Hidup Bergantung Pada Sawit

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rony Muharrman

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hampir 20 juta orang di dunia bergantung terhadap produk minyak kelapa sawit. Karena itu, sangat disayangkan bila komoditas ini mengalami penolakan dari Uni Eropa. 

Kecelakaan Truk Sawit di Tol Belmera: Sopir Tewas, Minyak Dijarah Warga

Tetapi, ia menegaskan, saat ini pemerintah sedang memperjuangkan komoditas tersebut di tingkat Eropa. Sehingga, dapat menaikkan perekonomian di Indonesia.

"Sekarang, 20 juta orang hidup karena palm oil. Jadi, data industri sawit menciptakan lapangan kerja dan CPO (crude palm oil) juga berdampak pada penurunan kemiskinan," ujar Luhut di seminar yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), bertajuk ‘ Pengembangan Industri Kelapa Sawit Menuju Kemandirian Energi,” Rabu 27 Maret 2019. 

Tantangan Masa Depan Industri Kelapa Sawit Indonesia yang Berkelanjutan

Pemerintah Indonesia akan terus memperjuangkan kelapa sawit, dengan berbagai cara, seperti melakukan pembicaraan dengan forum internasional. 

Mengenai isu kerusakan lingkungan, Luhut juga menegaskan, pemerintah selalu memperhatikan lingkungan di sekitar perkebunan kelapa sawit.

Elite Golkar Sebut Airlangga Beri Contoh Baik karena Kooperatif Diperiksa Kejaksaan Agung

"Kalau bicara lingkungan saya juga berpikir untuk anak cucu saya," tuturnya. (asp)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024