- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan, para pemimpin ekonomi yang telah dia temui saat 2019 Spring Meetings International Monetary Fund-World Bank Group di Washington DC pada Jumat, 12 April 2019, menaruh harapan besar dalam pemilihan umum di Indonesia.
Kata dia, para pemimpin dunia tersebut berharap bahwa siapa pun pemimpin yang terpilih dalam Pemilu 2019, bisa melanjutkan berbagai capaian positif yang telah diperoleh Indonesia beberapa tahun sebelumnya. Terutama saat perekonomian dunia tengah menghadapi ketidakpastian, akibat perang perdagangan dan normalisasi kebijakan moneter pada 2018.
“Mereka tentu berharap siapa pun yang dipilih di Indonesia bisa meneruskan progress atau kemajuan yang dicapai terutama saat situasi kondisi global mengalami kelesuan,” ungkap dia di Tangerang Selatan, Rabu 17 April 2019.
Sri menambahkan, para pemimpin dunia tersebut juga berharap bahwa pemimpin yang terpilih nantinya bisa melanjutkan atau mentransformasikan kebijakan ekonomi yang telah ada sebelumnya. Khususnya, untuk mampu semakin memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia dan mendorongnya semakin maju dengan kuat.
"Tentu dengan menangani sebagai persoalan fundamental di negaranya. Apakah menyangkut pemerataan, produktivitas, daya kompetisi masyarakat, menahan pelemahan dunia yang sekarang ini dirasakan muncul di semua tempat belahan dunia," ungkapnya.
Namun begitu, ditegaskannya, yang paling utama menjadi harapan para pemimpin dunia itu adalah pemilu di Indonesia bisa berakhir dengan baik. Maksudnya, siapa pun pemenang dari pesta politik tersebut bisa diterima dengan baik oleh masyarakatnya.
"Semuanya kan berharap hasilnya ini diterima semua pihak, berjalan dengan damai. Semuanya bisa menghormati apapun hasilnya dan kita akan mulai fokus menjalankan amanat masyarakat," tutur dia.
Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim
Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang perdana terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Juru bicara MK, Faja
