Ekonomi Indonesia Kuartal I-2019 Tumbuh 5,07 Persen

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Kepala BPS Suhariyanto (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2019 tumbuh sebesar 5,07 persen secara year on year (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2018 yang sebesar 5,06 persen.

5 Ancaman Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024

Sementara itu, dibanding kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi masih mengalami kontraksi 0,52 persen. Itu disebabkan faktor musiman, lantaran secara pola pertumbuhan kuartal I secara tahun ke tahun mengalami kontraksi.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi periode itu cukup baik, di tengah ekonomi global saat ini yang saat ini mengalami perlambatan. Khususnya mitra dagang utama Indonesia seperti China, Singapura, maupun Korea Selatan, meskipun Amerika Serikat tumbuh baik.

Urgensi Sensus Pertanian di Era Kebijakan Berbasis Data

"Lebih bagus dibanding kuartal I-2018 yang 5,06 persen, kuartal I-2017 5,01 persen, kuartal I-2016 4,94 persen. Jadi angka ini menunjukkan pertumbuhan kita masih bagus," tuturnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.

Untuk China, dia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonominya pada periode tersebut hanya mencapai 6,4 persen, lebih rendah dibanding kuartal I-2018 sebesar 6,8 persen. Ekspor Indonesia ke China memiliki share 14,11 persen.

Memotret Sensus Pertanian 2023, Menjaga Ketanganan Pangan di Masa Depan

Sementara itu, Amerika Serikat pada kuartal I-2019 mampu tumbuh 3,2 persen, naik signifikan dibanding kuartal I-2018 yang sebesar 2,6 persen. Ekspor Indonesia ke AS sebesar 11,22 persen.

Selanjutnya, Singapura hanya mampu tumbuh 1,3 persen pada kuartal I-2019, lebih rendah dari kuartal I-2018 sebesar 4,7 persen. Sementara itu, Korea Selatan juga bernasib sama, yakni hanya tumbuh 1,8 persen pada kuartal I-2019, jauh dibanding kuartal I-2018 yang sebesar 2,8 persen.

Pria yang akrab disapa Kecuk itu menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode tersebut, menurut pengeluarannya masih didorong oleh sektor konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) dengan pertumbuhan mencapai 16,93 persen. Diikuti oleh konsumsi pemerintah sebesar 5,21 persen dan konsumsi rumah tangga 5,01 persen.

"Dengan itu maka ekonomi Indonesia kuartal I-2019 tumbuh 5,07 persen ini dihitung berdasarkan produk domestik bruto yang kalau kita lihat atas dasar harga berlaku sebesar Rp3.782 triliun, kalau harga konstan Rp2.637,9 triliun," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya