Melantai di Bursa, Emiten Logistik Ini Borong Tanah dan Perluas Outlet

IPO PT Krida Jaringan Nusantara Tbk.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – PT Krida Jaringan Nusantara Tbk yang bergerak di sektor jasa pengiriman, hari ini telah resmi mencatatkan sahamnya melalui pencatatan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Menjadi emiten ke-18 BEI pada 2019, perseroan berkode saham "KJEN" itu pun melepas 150 juta saham atau 30 persen saham baru, dari modal yang disetor dan ditempatkan dengan harga Rp202 per unit.

Direktur Utama Krida Jaringan Nusantara, Dewi Prasetyaningsih, mengatakan, pada masa penawaran umum 21-24 Juni 2019 saja telah terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,58 kali.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

“Hal itu membuktikan bahwa publik memiliki kepercayaan yang tinggi kepada kami, mengingat makin maraknya bisnis e-commerce di era industrialisasi 4.0 ini,” kata Dewi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 1 Juli 2019

Dewi menjelaskan, melalui IPO ini perseroan akan meraup dana segar Rp30,30 miliar. 

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

Perusahaan berencana untuk menggunakan seluruh dana itu guna melunasi pembelian tanah dengan luas 1.047 meter persegi, dan bangunan seluas 5.529 meter persegi di Jalan Kramat VI, Jakarta.

Dewi menambahkan, hingga 2020, perusahaan menargetkan 1.000 outlet yang akan dikerjasamakan dengan konsep kemitraan, yang didukung oleh jaringan infrastruktur logistik dengan back-end teknologi informasi.

Dengan melihat data dari Asosiasi Jasa Pengiriman Indonesia (Asperindo), jasa ekspedisi barang diprediksi naik 14,7-15 persen atau dengan nilai pasar sebesar Rp50 triliun. 

Sektor e-commerce memberikan kontribusi sekitar 25 persen, sehingga tren pengiriman logistik e-commerce pun diperkirakan terus tumbuh positif 7,9 persen selama 2016-2021 setiap tahunnya.

“Melihat perkembangan tersebut, industri pengiriman akan memberikan dampak positif terhadap meningkatnya lapangan kerja baru dan kami akan membuka seluas-luasnya kemitraan outlet dan kurir dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Dalam debutnya, saham KJEN naik sekitar 49,5 persen atau 100 poin ke harga Rp302 per unit, dari harga penawaran yang sebesar Rp202 per unit.

Kenaikan harga saham KJEN itu ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak empat kali, dengan volume transaksi sebanyak 35 lot. Nilai transaksi KJEN mencapai Rp1,02 juta untuk perdagangan hari ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya