Kemenhub Optimis Kawasan Joglosemar Jadi Primadona Bagi Turis Asing

Pesawat komersial Citilink dengan rute penerbangan HLP- YIA mendarat di Bandara YIA saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Kementerian Perhubungan optimistis kawasan Yogyakarta, Solo, serta Semarang, atau biasa disebut Joglosemar, bakal jadi menjadi primadona baru untuk mendatangkan wisatawan mancanegara atau turis asing. Hal itu, dilandasi dengan adanya tiga bandara besar yang beroperasi di kawasan tersebut.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Di antaranya, bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Yogyakarta. Lalu, bandara Adi Soemarmo di Solo dan bandara Ahmad Yani di Semarang, yang keduanya mengalami peningkatan kapasitas.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti mengatakan, penambahan kapasitas tiga bandara tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pergerakan pesawat dan penumpang dari dan ke Wilayah Joglosemar.

Top Trending: Sosok Pendeta Gilbert Singgung Salat hingga Turis Korea Lakukan Aksi Tak Senonoh

“Strategi transportasi yang sudah terencana ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, sehingga mendorong pertumbuhan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” ucap Polana, mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Lokakarya Wartawan Kementerian Perhubungan di Bandara Internasional Yogyakarta, Jumat 5 Juli 2019.

Dengan demikian, lanjut Polana, pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang, itu akan dapat bergerak lebih cepat. Menurutnya, untuk mencapai tujuan itu, Pemerintah Pusat juga  perlu dukungan dari Pemerintah Daerah, BUMN, dan swasta.

Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo

Sementara itu, dia menegaskan, pihaknya juga terus mengembangkan konektivitas transportasi lain melalui pembangunan baru atau pengembangan sarana dan prasarana transportasi yang sudah ada.

"Seperti di sub sektor darat, Kementerian Perhubungan melakukan program revitalisasi terminal bus tipe A di Yogya, Solo, dan Semarang, yang bertujuan untuk memberikan wajah baru pelayanan terminal bus tipe A menjadi sekelas bandara," kata dia.

Lebih lanjut di, sub sektor perkeretaapian, Kementerian Perhubungan juga tengah menyelesaikan pembangunan jalur ganda KA Double Track lintas selatan. Selain itu, pembangunan kereta bandara di Solo, juga tengah dilakukan untuk menambah konektivitas melalui angkutan kereta api.

"Di sub sektor Laut, Pelindo III melakukan revitalisasi pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara pengguna sarana kapal pesiar," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya