Destinasi Wisata Prioritas Bakal Disuntik Anggaran Rp1,6 Triliun

Sirkuit Mandalika akan jadi pemandangan indah
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan alokasi anggaran untuk tiap destinasi pariwisata prioritas diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun pada tahun depan. Pembenahan destinasi wisata prioritas ini diminta oleh Presiden Joko Widodo tuntas pada tahun 2020 mendatang.

425 Pelari Bertarung Jadi Tercepat di Bukit Lawang Orangutan Trail 2024

Dari 10 'Bali Baru' yang diwacanakan tiga tahun lalu, Jokowi sudah mengatakan bahwa kini diberi prioritas untuk lima lokasi terlebih dahulu. Di antaranya, Mandalika, Toba, Labuan Bajo, Manado dan Borobudur.

"Kalau dirata-rata 1,6 (triliun) lah, saya tidak hapal angkanya. Kalau PUPR-nya (alokasi anggarannya) Rp5,5 triliun, Kemenpar dapat Rp350 miliar, juga didukung Bekraf dan semua (instansi). Tapi kalau mau dirata-rata ya Rp1,6 triliunlah," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin 15 Juli 2019.

Strategi Pemerintah Macao Targetkan Kunjungan Turis Asal Indonesia

Dengan adanya pembenahan destinasi wisata ini, Arief mengaku yakin akan berdampak positif pada kunjungan wisatawan mancanegara ke depan. Jika pembenahan rampung, Arief mencontohkan, kunjungan wisatawan mancanegara di danau Toba akan bisa mencapai 1 juta per tahun, Borobudur 2 juta per tahun, Mandalika 1 juta per tahun dan Labuan Bajo 500 ribu per tahun.

"Contoh sekarang borobudur hanya 500.000 (kunjungan per tahun). Bagaimana kalau mau 2 juta? Maka harus dibangun bandara internasional. Bisa enggak 2 juta, pasti bisa karena Angkor Wat (di Kamboja) saja 2,5 juta (kunjungan)," katanya.

Anak Muda di Yogya Diajak Diskusi Ramu Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan

Ditemui terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui konektivitas udara memang menjadi salah satu syarat untuk bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara. "Sehingga kita meneliti apa saja yang harus kita tingkatkan," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan.

Untuk saat ini, Budi akan melakukan finalisasi pengembangan Bandara Sam Ratulangi di Manado. Landasan pacu atau runway bandara itu akan diperpanjang hingga 2.800 meter.

"Dan juga terminalnya kita bangun dua kali lipat, sehingga pesawat sejenis Airbus 330 bisa ke sana," kata mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu.

Selain itu, Budi mengatakan untuk menunjang pariwisata di Labuan Bajo, pemerintah pun mendorong skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan Bandara Komodo. Landasan pacu di bandara tersebut akan dibangun sepanjang 2.750 meter agar pesawat berbadan besar seperti Airbus bisa mendarat.

"Selain itu, juga berkaitan dengan pelabuhan, kita akan improve, supaya yacht, cruise itu bisa ke sana. Nah pelabuhan di sana kan masih campur tuh, kargo sama penumpang. Kita akan pisahkan. untuk kita carikan tempat lain, itu khusus mereka-mereka yang turis-turis itu," kata Budi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya