- VIVA.co.id/Arrijal Rachman
VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak mahasiswa dan pemuda Indonesia untuk kembali giat menabung. Tidak hanya berbentuk uang yang disimpan, namun bisa diarahkan ke instrumen tabungan seperti emas, saham, reksa dana, properti atau untuk uang muka rumah hingga masa pensiun.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, menjelaskan, simpanan mahasiswa dan pemuda tersebut atau yang dikenal dengan SiMuda bisa menjadi sumber pendanaan untuk membiayai rencana pembangunan jangka menengah 2020-2024 yang sebesar Rp37,44 triliun.
Kata dia, dari besaran dana yang dibutuhkan tersebut, keuangan negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hanya bisa membiayai 13 persennya. Karena itu, sisanya hanya bisa dilakukan oleh sektor Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, sektor swasta, hingga masyarakat.
"Nanti kalau tabungannya banyak, semua orang bekerja, ekonomi kita jadi gampang, rakyat makmur dan negara kita berkembang sangat maju. Enggak ada orang nganggur, semua rakyat sejahtera. Itu garis besarnya kenapa kita hari ini kumpul di sini," kata Wimboh saat membuka acara SiMuda di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2019.
Dengan adanya dana yang berasal dari kalangan mahasiswa dan pemuda itu, Wimboh berharap target inklusi keuangan hingga akhir tahun ini sebesar 75 persen juga bisa tergapai. Tujuannya, supaya sumber pendanaan kegiatan ekonomi negara bisa maksimal.
"Indonesia negara terbesar di ASEAN dan terbesar keempat di dunia dari segi penduduk. Untuk itu kita punya program finansial inklusi agar masyarakat punya seluruhnya bank account yang targetnya 75 persen tahun ini," tutur dia.
Sejak diluncurkan pada 27 Oktober 2018 bersama tujuh bank, OJK mencatat bahwa terdapat 11.052 rekening simpanan mahasiswa dan pemuda hingga Juni 2019. Dari jumlah rekening tersebut, nominal dana yang ditabung mencapai Rp12,4 miliar.
Universitas Mercu Buana Resmikan Students Learning And Support Centre
Mercu Buana SLSC dilengkapi dengan fasilitas modern yang menyediakan akses tak terbatas bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemahiran dan kefasihan bahasa Inggris mereka.
