YLKI Minta PLN Kasih Kompensasi kepada Pelanggan

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyesalkan terjadinya pemadaman listrik secara total di wilayah Jabodetabek, bahkan hingga beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Timur. Hal itu dianggap menjadi tanda bahwa infrastruktur pembangkit PLN belum andal. 

Gegara Listrik Padam, 3 Pegawai Pemkab Brebes Panik Terjebak Dalam Lift 45 Menit 

Karenanya, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menilai bahwa program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN, tetapi juga harus meningkatkan keandalan pembangkit PT PLN, dan infrastruktur pendukung lainnya, seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi, dan lainnya.

"Hal ini bisa menjadi tanda bahwa infrastruktur pembangkit PT PLN belum handal," kata dia melalui keterangan tertulis, Senin, 5 Agustus 2019.

Debat Cawapres, Cak Imin Sebut Balikpapan Kurang Listrik, Warga Bilang Salah Alamat

Lebih jauh, dia berpendapat, padamnya listrik, khususnya di Jabodetabek, bukan hanya merugikan konsumen residensial, namun juga sektor pelaku usaha. 

Hal ini pula, lanjut dia,  bisa menjadi sinyal buruk bagi daya tarik investasi di Jakarta dan bahkan Indonesia. "Kalau di Jakarta saja seperti ini, bagaimana di luar Jakarta, dan atau di luar Pulau Jawa?" ungkap Tulus. 

Panas Bangladesh Hingga 41 Derajat Celcius, Sekolah Minggu Ini Ditutup

Dengan besarnya potensi negatif tersebut, dia meminta managemen PT PLN untuk menjelaskan kepada publik terkait penyebab gangguan pembangkit di Suralaya, dan lainnya kemarin yang menyebabkan padamnya listrik di daerah-daerah tersebut secara jelas dan transparan.

"YLKI juga meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian riil yang dialami konsumen akibat pemadaman ini," tegas dia.

Ilustrasi lift.

6 Orang Terjebak di Lift Hotel Graha Kutilang, Penyebabnya Listrik Mati

Mereka terjebak dalam lift selama setengah jam.

img_title
VIVA.co.id
20 Februari 2024