Rupiah Melemah Rp15.200 Per Dolar AS, Pasar Kecewa Penanganan Corona
- U-Report
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat semakin mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Rabu, 18 Maret 2020. Rupiah telah bergerak ke arah Rp15.200 per dolar AS.
Di pasar spot, pada perdagangan pagi ini, rupiah ditransaksikan di level Rp15.223 per dolar AS, melemah 0,35 persen dari penutupan perdagangan kemarin, Selasa, 17 Maret 2020 di posisi Rp15.170 per dolar AS.
Sementara itu, merujuk data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, hari ini rupiah rata-rata diperdagangkan di level Rp15.223 per dolar AS, melemah 0,92 persen dari rata-rata perdagangan kemarin di level Rp15.083.
Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut terjadi karena sentimen negatif pelaku pasar keuangan yang menilai tekanan ekonomi akibat pandemi Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga ke kuartal II 2020.
"Dan diprediksi akan terjadi masa puncak penyebaran virus corona di bulan Mei 2020 dimana bersamaan dengan bulan puasa dan Idul Fitri," kata Direktur PT. TRFX kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim.
Ia menjelaskan penanganan rumah sakit yang belum siap menampung pasien virus corona juga menjadi alasan pasar kecewa terhadap pelaksanaan penanggulangan dan pencegahan wabah tersebut.
"Bahkan saat ini pandemi sudah merebak kewilayah kota-kota kecil yang fasilitas rumah sakitnya kurang memenuhi syarat bahkan banyak rumah sakit yang belum siap menampung korban akibat pandemi virus corona," tuturnya.
Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat
Perubahan arah kebijakan moneter AS dan memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa membuat ekonomi keuangan global berubah cepat. Hal itu bayangi rupiah.
