Dampak Corona, Pemerintah Kaji Listrik Gratis Bagi Industri

Industri tekstil di Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Selain membebaskan iuran listrik atau listrik gratis selama tiga bulan bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA, pemerintah juga berencana memberikan stimulus dalam hal serupa bagi sektor industri.

Gaji UMR Mahal, Restoran di New York Pekerjakan Warga Filipina Jadi Kasir Virtual Lewat Zoom

Namun, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengaku, pembahasan mengenai rencana tersebut hingga saat ini masih dalam tahap pengkajian.

"Tadi ada komunikasi dengan salah satu Deputi Menko Perekonomian. Sepertinya akan dikeluarkan lagi stimulus lain, termasuk antaranya sektor industri," kata Rida dalam telekonferensi, Rabu 1 April 2020.

Hadiri Digital and Intelligent APAC Congress 2024, Dave Laksono Bicara Infrastruktur Digital

"Tapi kami masih mengkajinya, karena dinamika ke depan kan kita juga belum tahu," ujarnya.

Rida mengaku, pihaknya masih mengkaji dampak dari rencana tersebut di lapangan, khususnya terkait skenario-skenario yang bisa dilakukan dalam rangka membantu sektor industri.

Bluebird Kenalkan Armada Taksi Listrik Baru di PEVS 2024

Selain itu, lanjut Rida, saat ini sedang dibahas apakah perlakuan yang sama juga akan diberikan kepada sektor lain, seperti yang pemerintah berikan kepada kedua golongan pelanggan listrik sebelumnya.

"Baik untuk sektor industri kecil menengah, atau industri yang orientasinya ekspor, itu masih kita kaji karena kita tidak tahu dinamika ke depan gimana," ujar Rida.

Dia memastikan, saat ini pihaknya masih berupaya untuk mencari masukan atau bahkan keluhan dari lapangan, seperti misalnya ada industri yang saat ini sudah meminta penangguhan pembayaran akibat terdampak wabah virus corona.

"Yang seperti itu sudah ada. Kita antisipasi itu semua," kata Rida.

Karenanya, Rida menegaskan bahwa pemerintah akan terus memikirkan langkah apa yang akan dilakukan ke depan, karena tidak ada satupun pihak yang tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.

"Jadi yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi dan memitigasi berbagai risiko, baik yang buruk maupun yang terburuk," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya