Di Tengah COVID-19, Anggaran Infrastruktur 2021 Cuma Rp414 Triliun

Sejumlah pekerja saat menyelesaikan proyek infrastruktur. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVA – Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional akibat dampak pandemi virus corona atau COVID-19, pemerintah menganggarkan pembangunan infrastruktur pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sebesar Rp414 triliun.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Baca Juga: Jokowi Targetkan Penerimaan Pajak 2021 Capai Rp1.481,9 Triliun

Presiden Joko Widodo dalam pidato pengantar keterangan presiden atas RUU tentang APBN tahun anggaran 2021 serta penyampaian nota keuangan di Gedung DPR/MPR menjelaskan anggaran tersebut utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Namun, Presiden menjelaskan, pada saat kondisi COVID-19 ini, fokus pembangunan infrastruktur pun tak lagi sama. Di mana ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis.

"Dengan demikian, belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas," jelas Jokowi di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Selain itu, Jokowi memastikan, anggaran infrastruktur akan diarahkan ke infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, serta pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman.

Sementara itu, secara keseluruhan dalam RAPBN 2021 pemerintah mentargetkan belanja negara sebesar RpRp2.747,5 triliun, sedangkan pendapatan negara Rp1.776,4 triliun, sehingga Defisit Anggaran diperkirakan mencapai Rp971,2 triliun atau 5,5 persen PDB. (ren)

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024