BTN Pede Raih Laba Rp1,2 Triliun Tahun Ini, Begini Strateginya

Bank BTN.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk optimistis capai target kinerja pada tahun ini. Sejumlah strategi pun dilakukan seperti percepatan bisnis proses, peningkatan kredit, dan berbagai inovasi lainnya.

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, pandemi virus Corona COVID-19 membuat perseroan melakukan berbagai penyesuaian. Mulai dari strategi bisnis, proses bisnis, hingga target bisnis perseroan. 

Dengan penyesuaian itu menurut Nixon, BTN membidik laba bersih pada kisaran Rp1,1-1,2 triliun pada akhir 2020. Hingga Juni 2020, laba bersih BTN telah mencapai level Rp768 miliar.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Baca juga: Anggota Komisi XI Usul Warga yang Tes Swab Corona Dapat Insentif

"Kami optimistis dapat mencapai target laba bersih pada akhir 2020 didukung strategi, peningkatan permintaan kredit, dan likuiditas pasar yang membaik,” ujar Nixon dalam konferensi pers public expose secara virtual di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020. 

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Nixon menambahkan, tahun ini total aset perseroan ditargetkan tumbuh di level 4-5 persen. Kemudian, kredit dan pembiayaan ditargetkan naik di level 5-6 persen. Sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) akan tumbuh pada kisaran 8-9 persen. 

“Kami tetap berfokus perbaikan kualitas aset dan peningkatan dana murah untuk dapat menekan cost of fund,” katanya.

Lebih lanjut, menurutnya, angka penyaluran kredit perseroan mulai menunjukkan peningkatan di tengah pandemi COVID-19. Hal tersebut terlihat dari beberapa lini bisnis BTN yang menunjukkan pergerakan positif hingga Juni 2020.

Dia menjabarkan, berdasarkan catatan kinerja Semester I 2020, di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi mencatatkan kenaikan sekitar 5,84 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). KPR Subsidi BTN tercatat naik dari sekitar Rp107,34 triliun dari Juni 2019 menjadi sekitar Rp113,61 trilun di bulan yang sama tahun ini. 

Kemudian, lini kredit korporasi pun naik 13,47 persen yoy menjadi sekitar Rp6,3 triliun di akhir bulan keenam tahun ini. Pembiayaan yang disalurkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN juga menunjukkan peningkatan sebesar 3,07 persen yoy menjadi sekitar Rp23,88 triliun di Juni 2020.

Pameran perumahan Indonesia Property Expo (IPEX) virtual yang digelar perseroan saat ini juga menunjukkan animo masyarakat yang cukup tinggi. Karena itu, hingga akhir tahun nanti, Nixon memproyeksikan permintaan kredit masih akan menunjukkan perbaikan.

“Kami optimistis target laba akan tercapai. Apalagi kondisi likuiditas di pasar pun mulai membaik,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya