Ada Fasilitas Istimewa Bagi Investor Jerman di Indonesia

Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sumber :
  • google Street

VIVA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang investor Eropa, khususnya dari Republik Federal Jerman untuk melakukan relokasi investasi ke Indonesia. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman, menekankan Pemerintah Indonesia serius untuk menarik investor melakukan relokasi usaha ke Indonesia.

Hati-hati, Simak 9 Tips Paling Efektif Agar Tak Tertipu Investasi Bodong

“Investor Jerman silakan bawa teknologinya, bawa investasinya dan mesin-mesinnya. Kami siap memfasilitasi," kata Ikmal dikutip dari keterangannya, Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca juga: Banyak Harta Tak Jamin Kebahagiaan, 6 Miliarder Ini Tewas Bunuh Diri

Menteri Bahlil Sebut Ada Pihak Ingin Jegal Hilirisasi di Indonesia

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, Ikmal menegaskan, BKPM berkomitmen menyediakan kawasan-kawasan ekonomi yang memudahkan investor untuk melakukan relokasi investasi.

Dia menyebutkan, lokasi tersebut di antaranya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, 15 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 4 Free Trade Zone (FTZ), dan 10 Bali Baru.

Ada Investasi Mangkrak Rp 149 Triliun Sulit Dieksekusi, Bahlil Ungkap Alasannya

Berbagai insentif dan kemudahan pun ditawarkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Khususnya dalam menghadapi negara tetangga di kawasan ASEAN.

"Termasuk insentif seperti tax holiday, tax allowance, import duty dan kemudahan lainnya untuk mendukung relokasi investasi ke Indonesia," ucapnya.

Menurut Ikmal, Indonesia sebagai tempat yang tepat untuk melakukan relokasi investasi. Potensi pasar domestik dan akses terhadap pasar regional yang menjanjikan juga menjadi daya tarik Indonesia dibandingkan negara lain di kawasan ASEAN.

"BKPM memiliki Satuan Tugas (Satgas) khusus yang berdedikasi untuk memfasilitasi dan memberikan layanan end-to-end bagi investor yang akan melakukan relokasi," lanjut dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya