Wakil Menteri BUMN: Hampir Mustahil Ekonomi Berputar Seperti Semula

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, menilai bahwa ekonomi dunia maupun Indonesia tak akan bisa pulih tanpa ada kontak fisik.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Dia mengatakan, itu karena roda perekonomian bisa berjalan efektif selama ini karena ada kontak fisik antarmasyarakat. Sedangkan krisis yang terjadi sekarang akibat terbatasinya kontak fisik karena pandemi COVID-19.

"Unfortunately krisis (kesehatan) ini membuat kita harus lockdown, membuat orang tidak bisa keluar, [tidak bisa] kontak fisik, padahal kontak fisik pilar utama ekonomi dunia," katanya secara virtual, Rabu, 26 Agustus 2020.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2020 Terparah Sejak 1999

Dia menilai, sehebat apa pun teknologi digital dan virtual belum mampu memutar roda ekonomi secara efektif sebagaimana disebabkan kontak fisik. Pasar digital dan virtual belum mampu menggerakkan roda ekonomi sehebat pasar tradisional.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Itu sebabnya, dia berpendapat, krisis ekonomi kali ini terjadi dan penyebabnya bukan krisis keuangan seperti 1998, 2008 dan 2013, tapi krisis kesehatan. Maka pengentasan pandemi COVID-19 menjadi kunci.

"Makanya tugas saya di belakang Pak Doni (Satgas Penanganan COVID-19). Sehebat apa pun kami di Satgas Ekonomi, sifatnya hanya mengganjal sampai yang namanya krisis kesehatan ini teratasi," katanya.

Budi meyakini, ketika vaksin untuk menangkal wabah itu ditemukan, kehidupan masyarakat, khususnya ekonomi, bisa kembali pulih. Pemulihannya pun dipastikannya akan didorong secepat mungkin.

"Selama kontak fisik tidak terjadi, karena rakyat takut untuk kembali keluar, hampir mustahil roda ekonomi berputar sama seperti semula," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya