UMKM Jadi Andalan Pemerintah Pulihkan Ekonomi Pascapandemi COVID-19

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, pemulihan perekonomian di Tanah Air pascapandemi sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat penanganan wabah Corona COVID-19 di dalam negeri. Ia menyebut pemerintah tengah berupaya agar pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tumbuh positif.

Keren, Batik Indonesia Paling Banyak Diekspor ke Amerika Serikat dan Jerman

Teten mengingatkan bahwa saat krisis ekonomi tahun 1998, sektor usaha kecil dan menengah walau terdampak tetap menjadi penyelamat ekonomi nasional. Ketika itu terjadi krisis finansial. Saat itu, UMKM menjadi penyangga ekonomi nasional dan berkontribusi terhadap ekspor hingga 300 persen.

"Saat ini UMKM kita justru yang paling terdampak. Banyak UMKM kita yang kehilangan pendapatan sama sekali sehingga kita dorong program jaminan nasional," kata Teten dalam webinar yang diselenggarakan Bakrie Center Foundation, Kamis, 17 September 2020.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Baca juga: Rinaldi Korban Mutilasi di Kalibata City Lulusan UGM, S2-S3 di Jepang

Teten mengatakan, situasi sulit dalam perekonomian ini kemungkinan akan terjadi hingga kuartal pertama tahun depan. Dia memastikan pemerintah akan menyiapkan UMKM agar survive baik itu dari sisi pembiayaan hingga penyerapan produk.

Lewati Triwulan I 2024, APBN Terus Jadi Shock Absorber Perekonomian Nasional

"Perlu partisipasi kita membuat UMKM menjadi penyedia barang dan jasa, bagaimana kita mendampingi edukasi dan produk UMKM," ujarnya.

Selain itu, dia berharap UMKM ke depannya semakin terhubung ke platform digital sehingga mampu beradaptasi dalam bisnis dan inovasi produk sesuai permintaan rakyat. UMKM juga disiapkan untuk melakukan transformasi, untuk memanfaatkan teknologi sebagai strategi pemasaran.

"Kita perlu prioritas untuk membesarkan UMKM dari segi produk yang memiliki keunggulan, mulai dari suplai bahan baku, inovasi produk dan SDM unggul. Kita seriuskan lewat inkubator bisnis supaya dicetak menjadi entrepreneur baru," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya