Rupiah Melemah, PSBB Jakarta Disebut Jadi Salah Satu Pemicunya

Uang kertas Rupiah dan Dolar AS
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami pelemahan hingga perdagangan awal pekan ini, Senin, 28 September 2020. Rupiah ditransaksikan di kisaran atas Rp14.900 per dolar AS.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di posisi Rp14.959. Melemah dari level nilai tengah akhir pekan lalu di posisi Rp14.951.

Sementara itu, di pasar spot, nilai tukar rupiah ditransaksikan di level Rp14.904 per dolar AS, atau melemah 0,21 persen dari level penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp14.872.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Baca juga: Pameran Virtual Jembatan Ikonik RI, Intip Kecanggihan Pembangunannya

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, nilai tukar rupiah tertekan akibat kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap kelanjutan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Rupiah Perkasa ke Rp 16.088 per Dolar AS Usai Rilis Data Inflasi RI

"Karena DKI Jakarta yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia dan sekaligus Ibu Kota, maka sangat wajar kalau DKI Jakarta selalu disorot oleh pasar baik lokal maupun pasar Internasional," kata dia dikutip dari analisisnya hari ini.

Di sisi lain, pemulihan ekonomi di negara-negara maju, khususnya AS, dikatakannya kembali tertahan akibat penyebaran pandemi COVID-19. Jumlah orang Amerika yang mengklaim pengangguran selama seminggu terakhir meningkat menjadi 870.000.

"Menunjukkan perlambatan dalam pemulihan ekonomi dan menyoroti kebutuhan mendesak Kongres untuk meloloskan langkah-langkah dukungan," ungkap dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya