IHSG Menguat, Terdongkrak Bursa Saham Regional

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 20,31 poin atau 0,41 persen ke posisi 4.947,04. Pada awal pekan ini IHSG dibuka naik seiring penguatan bursa saham regional Asia.

Pensiun dari Polri, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Ingin Jadi Lurah

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,16 poin atau 0,69 persen ke di posisi 756,02.

"Untuk IHSG hari ini kami prediksikan akan bergerak pada volatilitas yang tinggi," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip dari Antara di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.

IHSG Dibayangi Tekanan Kurs Rupiah dan Harga Komoditas

Pada akhir pekan lalu, bursa AS mengalami koreksi yang cukup dalam. Koreksi tersebut terjadi dalam rangka menyikapi berita Presiden AS Donald Trump yang terinfeksi COVID-19 yang menjadi sorotan di bursa global.

Baca juga: Menhub Budi Tegaskan Aturan Bersepeda Bukan untuk Bikin Orang Susah

Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan

Hal itu membuat kekhawatiran investor semakin besar, karena membuat adanya ketidakpastian pada pemilu AS. Kondisi Trump sendiri saat ini dirawat di Rumah Sakit Walter Reed dan dikabarkan sudah mulai membaik.

Sentimen lain yang dapat diperhatikan dari AS adalah proposal paket stimulus fiskal senilai US$2,2 triliun yang belum mencapai kesepakatan antara ketua DPR AS Nancy Pelosi dengan Menteri keuangan Steven Mnuchin, yang membuka peluang paket stimulus fiskal itu akan kembali terganjal atau gagal di senat AS.

Dari dalam negeri, kasus harian COVID-19 pada Minggu (4/10) terjadi penambahan sebanyak 3.992 kasus dan secara kumulatif jumlah kasus mencapai 303 ribu kasus.

Walaupun secara grafik belum dapat dikatakan melandai, namun dilihat dari penambahannya sudah mulai stabil bawah 4.500 kasus selama sepekan ke belakang.

Dari roadmap pelaksanaan vaksin yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan, saat ini ada tiga kandidat vaksin yang akan beredar di Indonesia yaitu dari Sinovac (kerjasama Biofarma-China), Sinopharm (kerjasama Kimia Farma dengan G42), dan Genexine – GX19 (Klkerjasama Kalbe Farma dengan Genoxine Korea Selatan).

Diperkirakan pada Desember 2020 nanti akan ada 10 juta dosis vaksin Sinopharm yang akan dilakukan proses pengadaan dan distribusi.

Sentimen dalam negeri yang dapat diperhatikan minggu ini ada rilis data Indeks Keyakinan Konsumen pada Selasa (7/10), penjualan ritel pada Kamis (9/10) dan perkembangan omnibus law.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 297,62 poin atau 1,29 persen ke 23.327,52, indeks Hang Seng naik 286,04 poin atau 1,22 persen ke 23.745,09, dan indeks Straits Times menguat 18,48 atau 0,74 ke 2.514,59. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya