Proyek Kebun Terumbu Karang di Bali Targetkan Serap 11 Ribu Pekerja

Pembangunan kebun terumbu karang di Bali.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan bersama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meresmikan pembangunan kebun terumbu karang di Bali. Pembangunan ini merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19.

Kuasai Mayoritas Saham Vale Indonesia, Pemerintah Didorong Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Luhut mengatakan, kebun terumbu karang tersebut dinamakan Indonesia Coral Reef Garden. Pembiayaannya dilakukan dengan skema program padat karya, sehingga membantu ekonomi rakyat pesisir Bali.

Baca jugaPNM Catat Kredit Bermasalah Ibu-ibu PKK Program Mekar Menurun

Hotman Paris: Menko Luhut Sependapat, Angka 40 Persen untuk Pajak Hiburan Tak Masuk Akal!

"Dipusatkan di perairan Nusa Dua, di samping daerah lainnya, Sanur, Serangan dan seterusnya, luasnya memang hanya 50 hektare," kata Luhut saat memberikan sambutan di acara tersebut, Rabu, 7 Oktober 2020.

Luhut menegaskan, program yang menjadi bagian dari PEN ini menjadi program restorasi terumbu karang terbesar di Indonesia. Ke depannya, program ini dipastikannya akan dilanjutkan di tempat-tempat lain.

Terpopuler: Mobil yang Jadi Favorit di Indonesia Timur, Menko Luhut Bicara BBM Baru

"Kegiatan PEN ini terluas, terbesar yang dilakukan Indonesia. Ini akan berlanjut dan saya sudah lapor ke Pak Presiden. Tahun depan kalau bisa beberapa ratus hektare untuk replanting terumbu karang ini," tuturnya.

Edhy Prabowo menambahkan, program tersebut menggunakan anggaran PEN yang ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp111,2 miliar. Targetnya, program itu menyerap 11 ribu tenaga kerja dari berbagai bidang keahlian.

"Akan melibatkan organisasi masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang restorasi karang dan masyarakat yang terdampak COVID-19. Seperti pelaku usaha wisata, seperti hotel, dive operator, pemandu usaha, UMKM dan masyarakat pesisir lainnya," ujar Edhy. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya