Rupiah Menguat Tipis Tertahan Sentimen Pengetatan PSBB Jakarta

Uang kertas Rupiah dan Dollar AS
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat tipis pada perdagangan Rabu, 16 Desember 2020. Meski begitu, rupiah masih bergerak di kisaran Rp14.100 per dolar AS.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.151. Menguat dari nilai tengah kemarin Rp14.171.

Sementara itu, di pasar spot, pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah ditransaksikan di level Rp14.110. Menguat dari penutupan perdagangan kemarin Rp14.120.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan, pergerakan hari ini dipengaruhi kembali surplusnya neraca perdagangan Indonesia November 2020 sebesar US$12,66 miliar.

Tapi, dia menganggap sentimen positif pelaku pasar keuangan pada hari ini akan terintervensi oleh melonjaknya penyebaran COVID-19 dan rencana pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

Rupiah Perkasa ke Rp 16.088 per Dolar AS Usai Rilis Data Inflasi RI

Pemerintah pusat lewat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan diketahui telah menginstruksikan kepada semua gubernur khususnya DKI Jakarta untuk kembali memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kerumunan serta mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pada perayaan libur Natal dan tahun baru.

"Membuat pasar kembali kecewa dan aliran modal asing kembali ke luar pasar finansial dalam negeri," kata Ibrahim dikutip dari analisisnya hari ini.

Selain itu, dia menganggap, pelaku pasar memandang positif rencana bantuan bipartisan COVID-19 di AS senilai US$908 miliar akan dibagi menjadi dua paket. Hal ini menunjukkan bahwa paket stimulus ekonomi AS bisa disetujui.

"Namun, optimisme tersebut diatasi dengan melonjaknya jumlah kasus COVID-19 secara global. Wali kota New York bersiap untuk penutupan penuh kedua," ungkap dia.

Oleh sebab itu, Ibrahim berpendapat mata uang rupiah sepanjang hari ini kemungkinan akan bergerak melemah di kisaran antara 10-40 poin ke level Rp14.110-14.180. (art)

Baca juga: Rocky Gerung Sedih Indonesia Lawyers Club Disetop, Ini Katanya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya