Mudik Dilarang, Bagaimana Operasional KRL Jakarta-Rangkasbitung

Rangkaian KRL Commuter Line melintas dikawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Operasional KRL yang melayani Jakarta-Rangkasbitung belum diketahui nasibnya, apakah akan dibuka, ditutup ataukah dibatasi operasionalnya saat pemberlakuan pelarangan mudik Idul Fitri 2021. 

Mudik di Desa Penari

Pemkab Lebak juga mengaku belum mengetahuinya, dan menyerahkan keputusan itu ke PT Kereta Api Indonesia (KAI). Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengaku siap mendukung pelarangan arus mudik yang sudah diputuskan melalui rapat tingkat menteri.

"Sesuai instruksi pemerintah, bahwa mudik tidak mudik dulu. Nah KRL ini kan kebijakannya di pusat, bukan di Bupati. Tapi ya lagi-lagi itu, keputusannya ada di PT KAI," kata Iti kepada media, Senin 29 Maret 2021.

Perbaikan Tol Trans Sumatera Rampung, KSP: Mudik Lebaran jadi Nyaman

Meski belum mengetahui apakah perjalanan KRL akan ditutup atau tidak, namun dia akan mengantisipasinya banyaknya pemudik ke wilayah Lebak. Terutama yang melewati jalan alternatif Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, hingga jalur KRL.

Iti mengaku kini KRL sudah menjadi moda transportasi utama masyarakat Kabupaten Lebak, untuk bepergian ke wilayah Tangerang maupun Jakarta.

Catat, Ini Jadwal Penjualan Tiket Kereta Api Periode Idul Fitri 2022

"Tapi jika dilihat, KRL ini jadi moda transportasi harian, terutama warga kami yang bekerja di Jakarta maupun Tangerang," ujarnya.

Posko PPKM akan di maksimalkan untuk memeriksa dan mendata pemudik yang datang dari luar Kabupaten Lebak. Jika ada yang terpapar COVID-19, akan segera dibawa ke rumah sakit (RS) untuk penanganan medisnya.

"Kami mengantisipasi membludaknya kedatangan masyarakat, makanya kami sudah menyiagakan posko PPKM yamg memantau orang datang dari luar, agar di treatment secara khusus," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya