Kunjungi Kapal Isolasi COVID-19 di Makassar, Dirjen Laut: Pasien Enjoy

Kapal Isolasi COVID-19 di Makassar.
Sumber :
  • irfan/VIVA

VIVA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo, memuji penanganan pasien COVID-19 yang diterapkan Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Khususnya dengan adanya di Kapal Laut Umsini, yang jadi tempat isolasi pasien COVID-19.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Bahkan menurut Agus, isolasi di kapal laut berpotensi dijadikan percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia.

Agus mengaku sengaja datang ke Makassar untuk melihat sendiri fakta mengenai kapal isolasi apung. Serta menemui wali kota Makassar, untuk menanyakan langsung kondisi kapal, kondisi pasien kemudian lingkungannya pasien dirawat.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Alhamdulillah saya bisa naik kapal melihat situasi kondisi kapal. Kapalnya cukup lumayan bersih, rapi, petugasnya juga memenuhi persyaratan," ujarnya usai mengunjungi tempat Isolasi Apung Mandiri di KM Umsini yang berlabuh di antara pesisir daratan Makassar dan Pulau Lae Lae, Selasa, 10 Agustus 2021. 

"Saya dan wali kota berbincang bincang dengan pasien di sana. Selama dirawat selama 5-6 hari, mereka senang, tidak stres dan enjoy rasanya Pemkot menyediakan isolasi apung bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.

Polisi Gagalkan Penyeludupan Puluhan PMI Ilegal di Perairan Sumut saat Menuju Malaysia

Agus berharap masyarakat dapat menggunakan fasilitas isolasi apung mandiri yang disediakan Pemerintah Kota Makassar.

"Waktunya kepada masyarakat memanfaatkan itu semua kapasitas kapal masih ada, masih ada pasien di sana 50 orang dan baru 5 hari sudah turun 43 pasien," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Waspadai Kondisi Ekonomi Triwulan III-2021: Lebih Berat

Agus menambahkan, penugasan dari Kementerian  Perhubungan laut ini sangat bermanfaat, karena akan dikembangkan di daerah lainnya.

"Kami sudah diperintahkan tim Perhubungan Laut dan Pelni mulai di Minahasa, Bitung, Sorong dan Belawan menyusul Jayapura dan Lampung. Ternyata multiplayer efek dari Isoman bahwa seluruh kementerian dan masyarakat berbondong bondong berpartisipasi mensukseskan ini kita harus berterima kasih kepada Pemkot Makassar," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengapresiasi atas kunjungan Dirjen Perhubungan Laut ke tempat isolasi mandiri terpadu Pemerintah Kota Makassar.

"Kami bersyukur perhatian Pemerintah pusat dengan kehadiran dirjen, membuktikan perhatiannya sangat konsen terhadap apa yang difasilitasi yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut dia juga mengaku sangat bahagia, karena apa yang telah disampaikannya tentang isolasi apung terbukti sangat bermanfaat.

"Seperti kemarin, persis lima hari, leting pertama yang naik itu dites, dari 50 yang naik ternyata ada 43 yang sudah negatif setelah dilakukan dites PCR. Berarti baru 5-6 hari mereka sudah negatif dan mereka bisa turun padahal standar kesehatan itu 10 hari," ungkapnya.

Dia berharap para pasien yang sudah menyelesaikan isolasinya bisa berpotensi menjadi sedekah plasma dan bisa jadi motivator bagi yang lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya