Rupiah Menguat Dekati Rp14.250 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian menguat pada perdagangan Rabu, 1 September 2021. Rupiah mampu bergerak di kisaran Rp14.250 per dolar AS pagi ini.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Di pasar spot hingga 09.17 WIB rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.257 per dolar AS. Level ini menguat sebesar 0,07 persen dari level penutupan perdagangan kemarin yang di posisi Rp14.267.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terkahir berada di level Rp14.306 per dolar AS. Menguat dari kurs tengah hari sebelumnya yang ditetapkan di level Rp14.374. 

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, penguatan yang terus terjadi terhadap rupiah ini ditopang oleh penurunan level kebijakan PPKM di sejumlah daerah meski masih diperpanjang.

"Pasar merespons positif atas kebijakan Pemerintah Presiden Joko Widodo," kata dia dikutip dati analisisnya hari ini.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Baca juga: IHSG Menguat di Awal September, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Sementara itu, pelemahan yang terus terjadi terhadap dolar beberapa hari ini masih dipicu pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai kebijakan moneternya yang masih akomodatif.

"Investor sekarang mencari data ekonomi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk kapan Federal Reserve AS akan memulai pengurangan aset," tuturnya.

Di sisi lain, pelaku pasar keuangan juga masih menantikan data inflasi Indonesia untuk Agustus 2021 yang akan segera dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 11.00 WIB hari ini. Inflasi diperkirakan masih terjadi.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga BI pada pekan ke-IV Agustus 2021, perkembangan harga pada Agustus 2021 tetap relatif terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,01 secara bulanan.

Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2021 secara tahun kalender sebesar 0,82 persen dan secara tahunan sebesar 1,57 persen ditopang kenaikan harga minyak goreng hingga rokok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya