Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Batam Mulai Meningkat

Tulisan Welcome to Batam di atas bukit yang menjadi ikon Kota Batam, Kepri.
Sumber :
  • ANTARA/Naim

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kota Batam Kepulauan Riau selama Agustus 2021 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Meski, masih dalam suasana pandemi COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Jumlah wisman yang berkunjung ke daerah itu pada Agustus 2021 sebanyak 165 kunjungan, meningkat 2,48 persen dibandingkan Juli 2021 yang mencapai 161 kunjungan.

"Jika dibandingkan Agustus 2020, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam naik 34,15 persen," kata Kepala BPS Kota Batam Rahmad Iswanto di Batam seperti dilansir Antara, Rabu 6 Oktober 2021.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Asosiasi E-Commerce Janji Take Down Pedagang Pelanggar HKI

Dilihat dari kebangsaan, yang paling banyak mengunjungi Batam pada Agustus adalah wisatawan berkebangsaan Singapura sebanyak 14 kunjungan dan Rusia sebanyak empat kunjungan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kenaikan jumlah kunjungan wisman selama bulan Agustus 2021 ke Kota Batam terjadi di pintu masuk yaitu Pelabuhan Ferry Batam Center, Bandar Udara Hang Nadim, dan Pelabuhan Ferry Harbourbay.

Ia menyatakan, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam sepanjang Januari-Agustus 2021 sebanyak 1.802 kunjungan atau turun 99,39 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Ini sebagai akibat masih merebaknya wabah COVID-19 yang berdampak pada industri pariwisata Provinsi Kepulauan Riau," kata dia.

Sementara itu, Kota Batam terus mempersiapkan diri untuk kebijakan pembukaan perbatasan untuk pariwisata secara terbatas dengan Singapura melalui travel bubble.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, salah satu syarat pembukaan perbatasan adalah angka penularan COVID-19 yang terus dapat dikendalikan. Cara pengendalian yang efektif adalah menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

Ia berharap penularan COVID-19 di Batam semakin melandai dan perbatasan dapat segera dibuka, agar ekonomi setempat dapat berputar.

Sebelum pandemi, menurut Rudi, sekitar 1 juta wisman datang ke Batam setiap tahunnya. "Dan mereka minimal membawa uang Rp5 juta. Dikalikan saja berapa banyak yang yang mereka habiskan di Batam," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya