Instruksi Jokowi Soal Pembiayaan Pinjol di Indonesia

Presiden Jokowi saat membuka Munas Kadin di Kendari.
Sumber :
  • Youtube Setpres

VIVA – Presiden Joko Widodo punya harapan dan kepercayaan diri yang besar mengenai masa depan ekonomi digital. Bahkan, Indonesia diyakini bisa menjadi raksasa digital jika dikawal secara tepat dan cepat.

Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas

“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India. Dan bisa membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ketujuh di 2030,” kata Jokowi saat menjadi pembicara kunci pada acara OJK Virtual Innovation Day di Istana Negara, Jakarta, Senin 11 Oktober 2021.

Jokowi lantas meminta, pembiayaan berbasis daring atau dikenal pinjaman online atau pinjol lebih diarahkan pada kegiatan produktif. Nasabah konvensional harusnya lebih dipermudah dengan hadirnya fintech atau dikenal financial technology.

Evaluasi Mudik Lebaran 2024, Jokowi Minta Sistem Bayar Tol Tanpa Tapping

“Membantu pelaku UMKM agar lebih banyak melakukan transaksi digital yang minim aktivitas fisik, serta membantu UMKM untuk naik kelas dan masuk ke go digital,” ujarnya.

Baca juga: Bos Sentul City Tegaskan Sejalan dengan Rocky Gerung Soal Ini

Jokowi Ungkap Ketakutan Negara Dunia Saat Ini, Wamenkeu Bicara Dampaknya ke RI

Jokowi menyadri, gelombang digitalisasi saat ini sudah semakin cepat. Harusnya momentum atau tren ekonomi digital, ikut mendorong pergerakan ekonomi secara nasional. 

Apalagi saat ini, pemulihan ekonomi tengah gencar dilakukan di masa pandemi COVID-19.

“Oleh karena itu saya minta seluruh industri jasa keuangan untuk melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital mulai dari desa, mulai dari pinggiran. Bukan hanya agar masyarakat bisa memanfaatkan jasa dari industri keuangan, tapi juga untuk memfasilitasi kewirausahaan mereka dengan risiko yang rendah,” kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya