- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Akses tol Serang-Panimbang (Serpan) akan digratiskan untuk masyarakat umum hingga dua minggu ke depan. Namun ada tarif yang dikenakan saat kendaraan masuk dari tol Tangerang-Merak (Tamer) yang dikelola Astra Infra Tol Road atau yang biasa dikenal MMS menuju tol Serpan yang mana pengendara harus membayar sesuai harga yang diterapkan MMS.
"Ketika masuk dari Serang kemudian keluar dari sini (Gerbang Tol Serpan) muncul tarif yang ada itu Serang-Walantaka. Mungkin dari Jakarta misalnya masuk ke tol ini kemudian itu tarif yang berlaku di Jakarta-Merak atau di jaringan yang lama. Kalau di sini belum berbayar. Insya Allah sampai 14 hari ke depan," kata Dirut Wika Tol Serang-Panimbang (Serpan) Mulyana, di GT Rangkasbitung, Banten pada Rabu 17 November 2021.
Sedangkan tarif tol di Seksi I tol Serang-Panimbang yang memiliki panjang 26 kilometer masih digodok oleh kementerian. Nantinya apabila sudah keluar tarif resminya, Mulyana akan memberitahukannya ke masyarakat luas.
Mulyana berharap dibukanya akses tol Serang-Panimbang bisa menumbuhkan perekonomian baru masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten. Lantaran, waktu tempuh dari Kota Serang menuju Lebak kini sekitar 15 menit.
"Kami masih menunggu keputusan dari menteri (untuk penetapan tarif tol). Serang-Lebak Insha Allah 15 menit sudah sampai," kata dia.
Wika Serpan akan memulai pembangunan Seksi 2 dan 3 pada Januari 2022 mendatang dan diharapkan bisa selesai tahun 2023 mendatang. Sehingga akses dari DKI Jakarta menuju Kabupaten Lebak hingga Pandeglang bisa dipersingkat dan menumbuhkan perekonomian masyarakat di Banten Selatan.
"Seksi 2 sudah berjalan, Seksi 3 Januari insya Allah. Lahan sudah hampir 80 persen berjalan untuk Seksi 2 dan Seksi 3," lanjutnya.
Perlu diketahui bahwa ruas tol Serpan sudah diresmikan Presiden Jokowi hari Selasa, 16 November 2021 yang berlangsung di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
